Liputan6.com, Jakarta - Batu kecubung adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang memiliki daya tarik luar biasa, terutama bagi pecinta perhiasan dan kerajinan tradisional.
Batu ini dikenal sebagai salah satu jenis batu permata yang berasal dari mineral kuarsa, dengan warna ungu yang khas dan menawan. Di Pontianak, Kalimantan Barat, batu kecubung memiliki nilai yang sangat penting, tidak hanya sebagai komoditas ekonomi, tetapi juga sebagai simbol budaya dan tradisi lokal yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Advertisement
Batu kecubung dari Pontianak terkenal karena kualitasnya yang tinggi dan keindahannya yang mampu bersaing dengan batu permata dari negara lain. Oleh karena itu, kerajinan tangan berbasis batu kecubung menjadi salah satu daya tarik utama yang mengangkat nama Pontianak di kancah nasional dan internasional.
Advertisement
Baca Juga
Kerajinan batu kecubung dari Pontianak tidak hanya terbatas pada nilai estetika, tetapi juga memiliki proses pembuatan yang sangat menarik. Batu mentah yang diambil dari alam melewati berbagai tahapan, mulai dari pemotongan, penghalusan, hingga pemolesan agar menghasilkan kilauan yang sempurna.
Proses ini biasanya dilakukan oleh para pengrajin lokal yang telah memiliki pengalaman bertahun-tahun. Dengan keahlian yang diwariskan secara turun-temurun, mereka menciptakan perhiasan seperti kalung, cincin, gelang, dan anting dengan desain yang unik dan penuh nilai seni.
Setiap potong perhiasan yang dihasilkan tidak hanya mencerminkan keindahan batu kecubung itu sendiri, tetapi juga merefleksikan keahlian dan dedikasi para pengrajin.
Desain yang dihasilkan sering kali memadukan unsur tradisional dan modern, menjadikan perhiasan berbasis batu kecubung ini cocok untuk berbagai kalangan, baik di Indonesia maupun di luar negeri.
Keberadaan batu kecubung sebagai bahan dasar kerajinan tradisional juga memiliki dimensi budaya yang mendalam. Di masyarakat Pontianak, batu kecubung sering dianggap memiliki kekuatan spiritual dan digunakan sebagai media untuk meditasi atau pelengkap dalam ritual adat tertentu.
Simak Video Pilihan Ini:
Cinderamata
Batu ini juga diyakini membawa keberuntungan, ketenangan, dan keseimbangan emosional bagi pemakainya. Oleh karena itu, perhiasan dari batu kecubung sering kali menjadi hadiah yang bermakna atau simbol penghormatan dalam berbagai acara, seperti pernikahan, ulang tahun, atau momen penting lainnya.
Selain itu, batu kecubung juga memiliki nilai sejarah, karena telah digunakan oleh masyarakat Kalimantan sejak zaman dahulu sebagai salah satu barang dagangan utama yang dipertukarkan dengan pedagang dari luar daerah.
Industri kerajinan batu kecubung di Pontianak memberikan dampak positif yang signifikan terhadap perekonomian lokal. Banyak pengrajin dan pedagang yang bergantung pada batu ini sebagai sumber penghidupan.
Bahkan, tidak sedikit wisatawan yang datang ke Pontianak secara khusus untuk mencari perhiasan berbahan dasar batu kecubung. Hal ini menjadikan batu kecubung tidak hanya sebagai produk budaya, tetapi juga sebagai daya tarik pariwisata.
Pasar tradisional hingga galeri modern di Pontianak menawarkan berbagai jenis perhiasan batu kecubung dengan kualitas yang beragam, mulai dari yang terjangkau hingga yang bernilai tinggi. Pemerintah daerah pun berupaya mendukung industri ini melalui promosi dan pelatihan bagi para pengrajin agar mereka dapat bersaing di pasar global.
Dengan segala keindahan dan nilai budaya yang dimilikinya, batu kecubung dari Pontianak tidak hanya menjadi bukti kekayaan alam Indonesia, tetapi juga menunjukkan betapa tradisi dan seni lokal dapat berkembang menjadi industri yang membanggakan.
Kerajinan batu kecubung ini mengingatkan kita akan pentingnya melestarikan warisan budaya sekaligus memanfaatkan potensi lokal untuk mendorong kemajuan ekonomi.
Bagi siapa saja yang berkunjung ke Pontianak, membawa pulang perhiasan dari batu kecubung bukan hanya sekadar memiliki benda indah, tetapi juga membawa bagian dari cerita, tradisi, dan semangat masyarakat Pontianak yang terus hidup dan berkembang hingga kini.
Penulis: Belvana Fasya Saad
Advertisement