Â
Â
Advertisement
Baca Juga
Liputan6.com, Makassar - Sebanyak 2.164 warga dari 580 kepala keluarga terdampak banjir yang melanda 4 kecamatan di Makassar, Sulsel. Hal itu diungkapkan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar, Rabu (12/2/2025).
Advertisement
"Saat ini tim gabungan sedang melakukan evakuasi warga terdampak banjir. Ada empat kecamatan di lima kelurahan terdampak. Saat ini ada 24 titik lokasi pengungsian," ujar Kepala Pelaksana BPBD Makassar Achmad Hendra Hakamuddin, Rabu (12/2/2025).
Achmad Hendra mengatakan, data sementara di Kecamatan Manggala, Kelurahan Manggala terdapat 13 titik lokasi pengungsian korban banjir Makassar, antara lain di masjid, gedung olahraga, dan posyandu tersebar pada Blok 8 dan 10 Perumnas Antang. Tercatat, sebanyak 1.101 jiwa dari 283 KK.
Di Kecamatan Biringkanaya, Kelurahhan Katimbang terdapat delapan titik pengungsian seperti di masjid dan sekolah dengan jumlah terdampak sebanyak 687 dari 192 KK.
Di Kecamatan Tamalate, Kelurahan Mangasa, terdapat satu titik lokasi pengungsi di Masjid Al Ikklas dengan jumlah terdampak 115 jiwa dari 30 KK. Dan di Kecamatan Tamalanrea, Kelurahan Tamalanrea Jaya, terdapat dua titik pengungsian di Masjid H Sulaemana dan Masjid Al Muhajirin, jumlah terdampak 261 jiwa dari 75 KK.
Sejauh ini tim gabungan telah melakukan evakuasi pada sejumlah pemukiman warga terdampak banjir. Tim BPBD Makassar telah menurunkan tim untuk mengirim bantuan sekaligus terus melaksanakan pendataan bagi korban banjir yang terdampak.
Â
Â
Evakuasi Korban Banjir
Sementara itu, Tim Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas A Makassar terus menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai wilayah di Kabupaten Maros dan Kota Makassar dampak banjir dipicu cuaca ekstrim yang berlangsung sejak kemarin.
"Kami menerima laporan permintaan evakuasi dari berbagai lokasi di wilayah Kabupaten Maros dan Makassar yang menjadi lokasi terdampak banjir," kata Plh Kepala Kantor Basarnas Makassar Haris Supardi.
Hingga saat ini tim yang diturunkan telah melaksanakan evakuasi warga di wilayah Kabupaten Maros maupun Kota yang terkena dampak parah banjir ekstrem akibat cuaca buruk.
Evakuasi berlangsung sejak kemarin di Kabupaten Maros, daerah Samangki, Pammanjengan (Moncongloe) dan Perumahan Racita. Di wilayah Samangki ada empat orang di evakuasi dua orang dewasa dan dua balita.
Sedanngkan di wilayah Pammanjengan (Moncongloe) empat orang, dua dewasa dan dua balita orang dievakuasi termasuk di Perumahan Racita dengan ketinggian air hingga pinggang orang dewasa.
"Untuk menindaklanjuti permintaan evakuasi jika dibutuhkan maka bisa menghubungi call center Basarnas dengan nomor handphone 0811447115," terang Haris.
Haris juga menghimbau kepada masyarakat agar antisipasi dan tetap waspada dengan bencana banjir di beberapa titik di wilayah Sulawesi Selatan. Evakuasi dilakukan hingga kemarin malam dengan penerangan seadanya.
Â
Â
Â
Advertisement
Imbauan Bupati Maros
 Menyusul status 'Awas' cuaca ekstrem di Kabupaten Maros, Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengimbau warganya tidak berpergian sementara waktu.
"Kita mengimbau supaya seluruh masyarakat yang ingin melalui kota di Kabupaten Maros ini, jika tidak ada yang mendesak agar tidak melakukan perjalanan," kata Chaidir di sela peninjauan banjir di Kecamatan Turikale Kabupaten Maros, Rabu (12/2/2025).
Dia mengatakan, sejak semalam air terus naik dan ketinggian di Jalan poros Makassar Maros khususnya di depan kantor bupati sudah sepinggang orang dewasa.
Kondisi tersebut diakui menyebabkan kendaraan roda empat dan dua kesulitan melintas akibatnya terjadi penumpukan kendaraan di jalan nasional itu.
Menyikapi kondisi tersebut, lanjut Chaidir, pihak Forkopimda Kabupaten Maros terus memantau perkembangan kondisi di lapangan dan bersama tim gabungan melakukan tindakan kedaruratan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.
Banjir yang melanda Kabupaten Maros dua hari terakhir selain dipicu oleh intensitas hujan yang cukup deras, juga adanya kondisi pasang maksimum saat bulan purnama yang diprediksi oleh BMKG Wilayah VI Makassar masih akan terjadi pada malam ini.
Kapolres Maros, AKBP Douglas Mahendrajaya mengatakan, hingga saat ini personelnya masih di lapangan membantu mengurai kemacetan yang dipicu oleh kondisi banjir.
Menurut dia, air yang masih tergenang setinggi lutut orang dewasa di depan Masjid Al Markas Maros dan Kantor Bupati Maros menyulitkan kendaraan roda dua dan empat melintas di wilayah itu.
![Loading](https://cdn-production-assets-kly.akamaized.net/assets/images/articles/loadingbox-liputan6.gif)