Canisius Exhibition of Learning Experience 2025: 'Learning Through Authenticity'

Para siswa diharapkan untuk tetap belajar melalui berbagai media dan sumber informasi tanpa kehilangan ciri khas individu mereka, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang.

oleh Liputan6.com Diperbarui 14 Feb 2025, 08:28 WIB
Diterbitkan 13 Feb 2025, 15:38 WIB
Kanisius
Kolese Kanisius menyelenggarakan acara tahunan Canisius Exhibition of Learning Experience (C-XLENCE) 2025. (Foto: Dok.)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Kolese Kanisius kembali menyelenggarakan acara tahunan Canisius Exhibition of Learning Experience (C-XLENCE) 2025, yang diadakan dari 10 hingga 12 Februari 2025. Kegiatan ini mempersembahkan hasil karya dan penelitian ilmiah dari siswa kelas 9 dan 12, yang telah menyelesaikan Research Paper mereka sebagai bagian dari kurikulum Kolese Kanisius.

C-XLENCE adalah puncak dari proses pembelajaran para siswa, di mana mereka melakukan penelitian dan penulisan artikel jurnal sebagai syarat kelulusan dan untuk nilai ujian praktik mata pelajaran Bahasa Indonesia, IPA, dan IPS.

Tahun ini, dengan tema "Learning Through Authenticity," para siswa diharapkan untuk tetap belajar melalui berbagai media dan sumber informasi tanpa kehilangan ciri khas individu mereka, terutama dalam menghadapi kemajuan teknologi seperti kecerdasan buatan (AI) yang semakin berkembang.

Dalam konteks ini, pembelajaran autentik sangat penting agar siswa dapat belajar melalui proses pengamatan langsung, merasakan, dan menyimpulkan tanpa tergantung sepenuhnya pada opini atau teknologi.

Tahun ini,C-XLENCE 2025 diikuti oleh 179 siswa kelas 9 yang terbagi dalam 55 kelompok, serta 273 siswa kelas 12 yang terbagi dalam 88 kelompok. Para siswa akan mempresentasikan hasil penelitian mereka di berbagai ruang dan mnelakukan sesi tanya jawab dengan para guru penguji.

Proses presentasi ini tidak hanya mengasah kemampuan komunikasi siswa, tetapi juga melatih kemampuan berpikir kritis mereka dalam mempertanggungjawabkan hasil riset ilmiah secara konkret.

Pada acara Pembukaan C-XLENCE 2025, Direktur Kolese Kanisius, Thomas Gunawan, memberikan sambutan yang sangat menarik mengenai perkembangan teknologi dalam dunia pendidikan.

Gunawan mengungkapkan fakta dari survei McGee (dalam Yu, 2023), yang menyebutkan bahwa 89% mahasiswa di Amerika menggunakan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas mereka, dengan 53% di antaranya menggunakan alat ini untuk menulis esai.

Meskipun hasilnya menunjukkan peningkatan nilai, Bapak Gunawan menekankan pentingnya berpikir kritis dan riset yang mendalam yang tidak bisa digantikan oleh kecerdasan buatan. Dengan IQ ChatGPT yang diperkirakan mencapai 155,Bapak Gunawan mengingatkan bahwa teknologi ini tidak boleh 

mengurangi kualitas pendidikan yang mengutamakan human excellence, yang melibatkan 

kedalaman intelektual dan spiritual.

Bapak Gunawan juga menekankan pentingnya proses penulisan riset yang ilmiah,terstruktur, dan holistik. Ia berharap agar para siswa dapat mengasah keterampilan kepemimpinan, presentasi, dan kemampuan berpikir kritis, yang akan membantu mereka menjadi pribadi otentik dan pemimpin yang siap menghadapi tantangan di masa depan.

Turut hadir dalam acara ini Ujang Hermawan, Kasudin Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat, yang memberikan motivasi kepada para siswa. Ujang mengungkapkan kebanggaannya atas kontribusi Kolese Kanisius dalam dunia pendidikan di Jakarta dan menyebutkan bahwa Kolese Kanisius adalah sekolah elit yang tidak hanya dikenal secara eksternal, tetapi juga berkelas internasional dalam mendidik siswa-siswanya.

Ia juga memberikan contoh alumni Kolese Kanisius yang sukses, seperti Ignasius Jonan, mantan Menteri Perhubungan, dan Fauzi Bowo,mantan Gubernur DKI Jakarta, sebagai inspirasi bagi para siswa.

Ujang juga memuji penelitian yang dilakukan oleh para siswa,yang ia anggap sudah setara dengan tingkat pendidikan S1. Ia berharap penelitian ini dapat menghasilkan temuan yang bermanfaat bagi masyarakat, seperti penemuan obat untuk penyakit diabetes.

Pada C-XLENCE 2025, siswa Kolese Kanisius menunjukkan hasil penelitian yang luar biasa.Untuk kelas 9, sebanyak 179 siswa terbagi dalam 55 kelompok, dengan 25 kelompok memilih tema seputar sosial-humaniora dan 30 kelompok memilih tema terkait sains.

Adapun distribusi tema penelitian sains meliputi biologi murni (37%), energi alternatif (27%), kesehatan (13%), serta berbagai topik lainnya. Sementara itu, dalam kategori sosial-humaniora, terdapat penelitian tentang performa akademik siswa (36%), pengaruh penggunaan media sosial (20%), dan sebagainya.

Di kelas 12, sebanyak 273 siswa terbagi dalam 88 kelompok, dengan 59 kelompok memilih topik saintek,21 kelompok memilih soshum, dan 8 kelompok memilih kombinasi saintek-soshum.Tema penelitian mencakup bidang seperti teknologi energi, psikologi, mikrobiologi, dan banyak lagi.

Sebagai output dari kegiatan ini, terdapat beberapa hal yang diharapkan, termasuk syarat kelulusan bagi siswa kelas 9 dan 12, ujian praktik untuk mata pelajaran Bahasa Indonesia dan mata pelajaran inti (IPA dan IPS), serta pemilihan dua artikel jurnal terbaik yang akan diterbitkan di jurnal berakreditasi SINTA.

homas Gunawan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Seminar C-XLENCE 2025,termasuk perguruan tinggi mitra seperti Universitas Atma Jaya, i3L, UGM, dan Pertamina, yang telah menyediakan fasilitas laboratorium dan staf laboran untuk mendukung kegiatan riset para siswa. Beliau juga menyampaikan apresiasi kepada para guru, laboran, karyawan, dan orang tua yang terus mendukung proses pendidikan siswa-siswi Kolese Kanisius.

Sebelum menutup kegiatan, dilakukan simbolisasi pembukaan C-XLENCE oleh Bapak Thomas Gunawan Wibowo,M.Ed selaku Direktur Kolese Kanisius, Ibu Nur Dewi Afivah selaku Kepala Seksi SMA-SMP Sudin, Bapak Ujang Harmawan selaku Kasudin Pendidikan Jakarta Pusat,perwakilan orang tua Kanisian, serta Ibu Jasmine, dan Ibu Christy sebagai Ketua Panitia Research Paper 2025.

Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan pengalaman belajar yang otentik bagi para siswa dan mendorong mereka untuk menjadi pemimpin yang semakin otentik serta siap menghadapi tantangan di masa depan.

 

Promosi 1

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya