Buntut Efisiensi Anggaran, Peringatan Hari Jadi Garut ke-212 Cukup dengan Mengheningkan Cipta

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, peringatan Hari Jadi Garut ke-212 hanya dilakukan dengan mengheningkan cipta.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 14 Feb 2025, 16:28 WIB
Diterbitkan 14 Feb 2025, 16:28 WIB
Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin, memimpin jalannya rapat Rapat Hari Jadi Garut (HJG) di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota. (Liputan6.com)
Pj. Bupati Garut Barnas Adjidin, memimpin jalannya rapat Rapat Hari Jadi Garut (HJG) di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota. (Liputan6.com)... Selengkapnya

Liputan6.com, Garut - Buntut instruksi efisiensi anggaran yang disampaikan Presiden Prabowo Subianto, perayaan peringatan Hari Jadi Garut (HJG) ke-212 Kabupaten Garut Tahun 2025 yang akan digelar Senin (17/2/2025) mendatang, digelar sederhana tanpa pesta kemeriahan.

“Jadi tidak ada upacara seperti tahun lalu, kita sederhanakan sesuai arahan Presiden terkait kegiatan di tahun 2025,” ujar Asisten Administrasi Umum Sekretariat Daerah Garut, Budi Gan Gan Gumilar, selepas Rapat Hari Jadi Garut di Ruang Pamengkang, Kecamatan Garut Kota.

Menurutnya, peringatan HJG 2025 akan digelar di Gedung Pendopo Garut secara sederhana dengan peserta terbatas, yakni Pj Bupati Garut, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Sekretaris Daerah, Bupati dan Wakil Bupati terpilih, serta para asisten, dengan total 15 orang.

“Acara ini juga akan disiarkan melalui Zoom agar dapat diikuti oleh seluruh SKPD hingga tingkat kecamatan,” ujar dia.

Meskipun sederhana, Peringatan HJG 2025 tetap mengikuti ketentuan Perda Nomor 30 Tahun 2011, yang mencakup ziarah ke makam Bupati Garut pertama, upacara peringatan, serta Rapat Paripurna di DPRD. Namun, jumlah peserta di DPRD dibatasi hanya 100 orang tanpa pendamping.

“Kita gelar secara sederhana, di DPRD 100 orang. Forkopimda, anggota DPRD yang biasanya anggota DPRD itu didampingi oleh istrinya sekarang tidak,” kata dia.

Selain itu, masyarakat tetap bisa berpartisipasi memeriahkan perayaan yang akan digelar pada 18 Februari di SOR RAA Adiwijaya, tanpa menggunakan dana APBD.

Budi juga menegaskan bahwa peringatan akan digelar pada Senin, 17 Februari 2025, berdasarkan acuan dari Perda, jika Peringatan HJG jatuh pada hari libur, maka peringatannya tidak boleh dilaksanakan melebihi 2x24 jam dan pelaksanaan perayaan dapat ditarik ke hari sebelum ataupun berikutnya.

“Karena jatuhnya hari Minggu, dan itu dibolehkan menjadi tanggal 17 hari Senin. Karena dibolehkan di dalam perdanya," pungkasnya.

Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan Presiden Prabowo Subianto berencana melakukan efisiensi APBN 2025 hingga Rp306,69 triliun.

Untuk mencapai itu, Presiden Prabowo Subianto melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, kemudian Surat Menteri Keuangan Nomor S-37/MK.02/2025, mengintruksikan seluruh jajarannya baik kementerian atau lembaga negara melakukan penghematan anggaran.

Sasaran utama pemangkasan pos anggaran belanja K/L senilai Rp256,1 triliun, kemudian pemotongan alokasi dana transfer ke daerah (TKD) Rp50,59 triliun.

Video Pilihan Hari Ini

EnamPlus

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya