Liputan6.com, Jakarta Aksi beli pemodal asing di pasar modal Indonesia membawa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir Februari di zona hijau. Indeks juga terangkat sentimen kenaikan harga minyak kelapa sawit mentah (CPO).
Jelang penutupan perdagangan, aksi beli investor bahkan membawa IHSG melesat dan menyentuh level 4.600. Padahal, pasar sebelumnya sempat dihantui kekhawatiran adanya pembalikan arah seiring kondisi bursa regional yang bergerak variatif.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat (28/2/2014), IHSG tercatat menguat 51,27 poin (1,12%) ke level 4.620,21. Menguatnya IHSG ikut terbantu oleh indeks saham bluechips yang menguat 1,5%.
Penguatan IHSG kali ini dibantu oleh naiknya harga saham dari 164 emiten. Penguatan indeks tertahan akibat pelemahan harga saham dari 112 emiten dan 87 saham yang memilih stagnan.
Transaksi perdagangan kali ini mencapai 203.615 kali dengan saham berpindahtangan sebanyak 4,31 miliar. Nilai transaksi perdagangan mencapai Rp 6,49 triliun.
Pasar modal Indonesia memulai perdagangan dengan menguat ke level 4.581,43 pada sesi pre-opening. Indeks sempat melemah namun berhasil kembali menguat ke zona hijau.
Aksi beli yang dilakukan pemodal asing bahkan sempat membawa indeks menyentuh level tertingginya di posisi 4.600,62 di awal perdagangan saham.
Pelaku pasar yang masih khawatir akan munculnya pembalikan arah, membuat tren penguatan indeks berhenti. Bahkan tren pelemahan ini terus berjalan hingga sesi perdagangan kedua.
Secara mengejutkan, investor justru melakukan aksi beli di jelang penutupan perdagangan. Akibatnya, indeks langsung melesat dengan mencetak kenaikan 51,27 poin.
Emiten industri aneka tercatat mengalami kenaikan indeks sektoral tertinggi dengan menguat 3,03%. Kenaikan juga dialami indeks sektor industri dasar sebesar 2,12%, manufaktur 1,96%, pertanian 1,43%, infrastruktur 1,36%, dan barang konsumsi 1,29%.
Di tengah penguatan indeks kali ini, emiten konstruksi menjadi satu-satu indeks saham sektor yang bergerak melemah sebesar 0,16%.
Emiten-emiten keping biru kali ini mendominasi daftar harga saham dengan kenaikan tertinggi (top gainer). Pemuncak top gainer dihuni oleh INTP yang menguat Rp 725, diikuti UNVR Rp 550, SMGR Rp 550, UNTR Rp 425, dan ITMG Rp 400 per saham.
Sementara di daftar top losser terdapat nama-nama saham seperti GGRM yang melemah Rp 500, MYOR Rp 200, BYAN Rp 175, dan CMNP Rp 175, dan DUTI Rp 150 per saham. (Shd)
Naik 51 Poin, IHSG Kembali ke Level 4.600 di Masa Injury Time
IHSG tercatat menguat 51,27 poin (1,12%) sekaligus kembali ke level 4.620,21.
Diperbarui 28 Feb 2014, 16:04 WIBDiterbitkan 28 Feb 2014, 16:04 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
EnamPlus
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Doa Ampuh Mengusir Rasa Malas dan Kembali Bersemangat setelah Libur Lebaran
Misteri Planet Kesembilan, Menyelami Rahasia di Pinggir Tata Surya
Ciri-ciri Penyakit Darah Tinggi pada Urine, Perlu Diwaspadai
Soal Pembentukan Dewan Kawasan Aglomerasi, Bima Arya Sebut Masih Digodok di Kemendagri
AS Setujui Penjualan Jet Tempur F-16 ke Filipina, Sinyal untuk Melawan China?
Betulkan Kacang-Kacangan Pemicu Asam Urat? Ini Penjelasannya
Petisi Undang-Undang Pencegahan Kim Soo Hyun Beredar, Sudah Ditandatangani Hampir 30 Ribu Orang
Pembalap Indonesia Mario Aji Cetak Sejarah Baru di Moto2 Amerika, Dapat Pujian dari Manajer
3,7 Juta Tiket KAI Terjual, Stasiun Pasar Senen Jadi yang Terpadat
iPad Pro M5 Dikabarkan Hadir Tahun Ini, Simak Bocoran Terbarunya!
Aktor Senior Indonesia Ray Sahetapy Meninggal Dunia, Berikut Profilnya
Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Wamendagri Bima Arya Ingatkan ASN Tak Terlambat Masuk