Liputan6.com, New York Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat pada perdagangan saham Jumat (Sabtu pagi WIB) dengan indeks saham S&P 500 mencetak rekor.
Rilis data tenaga kerja AS menunjukkan penambahan tenaga kerja memicu sentimen positif untuk bursa saham.
Laporan Departemen Tenaga Kerja menunjukkan penambahan tenaga kerja sekitar 175 ribu pada Februari 2014.
Advertisement
Berdasarkan survei Reuters, ekonom mengharapkan penambahan 149 ribu tenaga kerja. Indeks saham Dow Jones naik 30,83 poin atau setara 0,19% ke level 16.452,72. Indeks S&P 500 naik tipis 1,01 poin atau 0,05% ke level 1.878,04.
Akan tetapi indeks Nasdaq melemah 15,90 poin atau 0,37% ke level 4.336,22. Indeks saham S&P 500 ditutup ke level baru selama dua hari berturut-turut.
Rilis data ekonomi memberikan sentimen positif untuk salah satu indeks saham acuan ini. Akan tetapi perdagangan saham cenderung volatile sepanjang sesi perdagangan seiring investor menyesuaikan posisi menjelang akhir pekan.Selain itu, pelaku pasar fokus kepada krisis Ukraina.
Volume perdagangan saham sekitar 6,9 miliar saham di bursa saham AS. Angka volume perdagangan saham itu di bawah rata-rata harian sekitar 7 miliar saham.
Indeks saham CBOE Volatility atau VIX yang mengukur kecemasan investor turun 0,7% ke level 14.11. Akan tetapi indeks VIX untuk April dan Mei kemungkinan naik 16.45.
Sepekan ini, indeks saham Dow Jones naik 0,8%. Indeks saham S&P melesat 1%. Sementara itu, indeks saham Nasdaq naik 0,7%.
"Kelihatannya laporan tenaga kerja membaik pada Februari, ini langkah benar. Saham telah tertekan dari sentimen kuat yang tak terelakkan, ujar Andrew Wilkinson, Chief Market Analyst, Interactive Brokers LLC, seperti dikutip dari Reuters, Sabtu (8/3/2014).
Sementara itu, Larry McMillan , President of McMillan Analysis Corp memperkirakan, bursa saham masih mengalami tren positif dalam jangka menengah. Akan tetapi koreksi jangka pendek dapat terjadi kapan saja.
Daftar saham yang menguat jelang akhir pekan, saham Nike Inc naik 1,6% menjadi US$ 79,46. Saham Exxon Mobil naik 1,3% menjadi US$ 94,99. Penguatan dua saham ini membantu kenaikan saham unggulan di indeks Dow Jones.
Sementara itu, saham Boeing Co melemah 1% setelah perdagangan saham seiring berita hairlinecracks ditemukan pada sayap 787 dreamliner. Saham FireEye Inc melemah 9,5% menjadi US$ 81,04.
Saham Safeaway Inc turun 2,2% ke level US$ 38,60 setelah perseroan menyatakan Cerberus Capital Management akan mengakuisisi perseroan senilai US$ 9,4 miliar.