XL Axiata Raih Pinjaman Rp 5,8 Triliun

Manajemen PT XL Axiata Tbk mendapatkan pinjaman US$ 500 Juta dari induk usahanya Axiata Group Berhad.

oleh Agustina Melani diperbarui 11 Mar 2014, 14:16 WIB
Diterbitkan 11 Mar 2014, 14:16 WIB
nilai-tukar-rupiah-140117b.jpg

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT XL Axiata Tbk (EXCL) mendapatkan pinjaman senilai US$ 500 juta dari induk usahanya Axiata Grup Berhad. Pinjaman itu digunakan untuk mendanai sebagian akuisisi saham Axis.

 

Pinjaman itu setara sekitar Rp 5,80 triliun dengan memakai kurs tengah Bank Indonesia Rp 11.613 per dolar Amerika Serikat. Total pinjaman itu merupakan 38,19% dari nilai ekuitas perseroan yang mencapai Rp 15,20 triliun pada 30 September 2013. Bunga pinjaman itu sekitar 2,41%.

 

Dalam keterangan yang diterbitkan, Selasa (11/3/2014), pinjaman itu digunakan untuk pembiayaan dalam rangka pengambilalihan 95% saham Axis. Total nilai pengambilalihan saham Axis itu mencapai US$ 865 juta.

 

Pelunasan pinjaman ini harus dilakukan perseroan kepada Axiata pada tahun ketiga sejak tanggal pencairan pertama dari pinjaman.

 

Dengan penggambilalihan Axis, perseroan akan menjadi perusahaan penerima penggabungan sehingga Axis akan bubar demi hukum.

 

Perseroan telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 4 Februari 2014 dalam rangka penggabungan usaha tersebut. Selain itu, perseroan juga telah memperoleh persetujuan pemegang saham pada 5 Februari 2014 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Lalu perseroan juga mendapatkan persetujuan dari KPPU pada 6 Maret 2014.

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya