Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Krakatau Steel Tbk tak membagikan dividen tahun buku 2013 lantaran perseroan mengalami rugi bersih sebesar US$ 13,98 juta. Rugi ini bersih ini memang lebih kecil dibandingkan tahun 2012 sebesar US$ 20,43 juta.
"Karena konteksnya kami rugi bersih US$ 13,99 juta jadi kami tidak berikan dividen," ujar Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk, Irvan Kamal Hakim, usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), Kamis (27/3/2014).
Dalam RUPS perseroan juga menyetujui perubahan peruntukkan dana hasil penawaran umum saham perdana/initial public offering (IPO) sebesar Rp 928,3 miliar untuk pembangunan pabrik baja lembaran canas baru.
Advertisement
Perusahaan pelat merah ini juga menyetujui pemberian tambahan jaminan perusahaan senilai US$ 27 juta atas pinjaman yang diterima oleh PT Krakatau Posco. Jaminan itu diberikan secara proporsional dengan pemegang saham lainnya dengan porsi perseroan semula US$ 551,7 juta menjadi US$ 578,7 juta, atau 55% dari ekuitas perseroan.
"RUPS menyetujui pelimpahan kewenangan dewan komisaris untuk melaksanakan perubahan anggaran dasar perseroan berupa peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh dalam rangka pelaksaan program hak opsi kepemilikan saham untuk manajemwn dan karyawan ( management and employee stock option plan/MESOP," tambah dia.
Pada perdagangan saham Kamis (27/3/2104), saham PT Krakatau Steel Tbk stagnan di level Rp 525 per saham. Nilai transaksi perdagangan saham sekitar Rp 426 juta.