Mandiri Bangun 26 Rumah Nelayan Senilai Rp 784,5 Juta

Pada 2030 diperkirakan masih akan terjadi kekurangan pasokan perumahan yang mencapai 21,6 juta unit.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 19 Mei 2014, 19:41 WIB
Diterbitkan 19 Mei 2014, 19:41 WIB
Sejumlah perahu nelayan di kawasan Tempat Pelelangan Ikan Munjungagung, Larangan, Tegal, Jateng. Ratusan perahu kesulitan memasuki lokasi karena terjadinya sedimentasi di muara sungai.(Antara)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Mandiri Tbk bersama Habitat for Humanity Indonesia membangun rumah layak huni bagi masyarakat pra sejahtera di Desa Tanjung Anom, Kabupaten Tangerang. Sebanyak 26 unit rumah senilai total Rp 784,5 juta sejak Jumat (16/5/2014) hingga Minggu (18/5/2014).

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Riswinandi mengatakan, Desa Tanjung Anom membutuhkan sekitar 200 unit rumah baru disamping 300 unit rumah yang perlu di renovasi. Selain itu, Tanjung Anom juga membutuhkan 800 unit toilet di dalam rumah dan Sembilan unit MCK umum.

“Pembangunan rumah layak huni ini mudah-mudahan dapat sedikit membantu masyarakat Tanjung Anom dalam memenuhi salah satu kebutuhan pokoknya yaitu memiliki rumah tinggal,” kata Riswinandi seperti ditulis pada Senin (19/5/2014).

Menurut Riswinandi, untuk memenuhi kebutuhan rumah layak huni perlu kerjasama berbagai pihak, termasuk perbankan dan lembaga-lembaga lainnya. Pasalnya, total kebutuhan rumah hingga 2030, diperkirakan mencapai 29,6 juta unit.

Jika diasumsikan, supply perumahan rata-rata sebanyak 400 ribu unit per tahun, maka diperkirakan pada 2030 pasokan rumah baru sebanyak 8 juta unit.

Dengan pasokanrumah sebanyak itu, maka pada 2030 diperkirakan masih akan terjadi kekurangan pasokan perumahan yang mencapai 21,6 juta unit. Perbankan sendiri, lanjut Riswinandi, belum dapat menutupi kebutuhan perumahan tersebut.

Sebab, kapasitas KPR saat ini sekitar Rp 100 triliun, sehingga kebutuhan total pembiayaan KPR untuk menutupi kekurangan pasokan perumahan tadi, diperkirakan mencapai Rp 326 triliun. (Amd/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya