IHSG Bakal Sentuh Level 5.500 di Akhir 2014?

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan tertahan dengan rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 09 Sep 2014, 14:28 WIB
Diterbitkan 09 Sep 2014, 14:28 WIB
Ilustrasi Bursa Saham
Ilustrasi Bursa Saham (Liputan6.com/Sangaji)

Liputan6.com, Jakarta - Bila pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada 2014 akan mendorong reli Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tertahan. Harga BBM bersubsidi naik mendorong inflasi naik sehingga berdampak negatif untuk bursa saham.

Walau rencana harga BBM berdampak negatif, Analis PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul optimistis indeks saham mampu kembali mencetak rekor lagi pada 2014. IHSG diproyeksikan mampu menembus level 5.500.

"Masih bisa naik minimum hingga 5.500 sampai akhir tahun 2014 atau naik lima persen," ujar Jemmy, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (9/9/2014).

Jemmy menambahkan, potensi kenaikan indeks saham itu didorong sentimen psikologis. Jika indeks saham telah mencapai posisi tertinggi tak menutup kemungkinan mampu kembali melejit.

Tak hanya itu, kemungkinan IHSG untuk kembali menguat karena melihat volume transaksi yang masih kecil. Rata-rata volume perdagangan saham sekitar 5,1 miliar saham pada 2014. "Saya pikir akan naik, tapi ada koreksi juga, volume masih tipis" tutur Jemmy.

Jemmy mengatakan, sektor saham komoditas dapat menjadi pertimbangan pelaku pasar ketika sentimen harga BBM bersubsidi naik melanda bursa saham. Berdasarkan data BEI, sektor saham perkebunan naik 2,88 persen secara year to date. (Amd/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya