Liputan6.com, London - Jimmy Choo, produsen sepatu mewah milik JAB Holdings akan mencari dana lewat pasar modal dengan menawarkan saham perdana ke publik pada September. Dana hasil penawaran saham perdana/initial public offering untuk ekspansi usaha mengingat permintaan sepatu mahal bertambah.
Menurut sejumlah sumber, yang dikutip dari laman Bloomberg, Selasa (9/9/2014), JAB Holdings pemilik Jimmy Choo akan menjual saham sekitar 25 persen. Pihaknya telah menunjuk Bank of America Corp dan HSBC Holdings Plc untuk membantu rencana penawaran saham perdana.
Jimmy Choo telah diakuisisi oleh private equity sebanyak tiga kali, dan terakhir dibeli oleh JAB pada 2011. JAB telah mereorganisasi bisnisnya pada Juni, dan membawa merek termasuk Jimmy Choo dan produsen jaket Belstaff. Langkah itu dilakukan karena komitmen konsumen meningkat untuk barang mewah.
Advertisement
Langkah Jimmy Choo untuk menjual saham di pasar modal ini mengikuti perusahaan yang menjual barang mewah termasuk Moncler SpA, Brunello Cucinelli SpA, dan Salvatore Ferragamo. Perusahaan tersebut menjual saham di pasar modal untuk mendapatkan dana ekspansi.
Penawaran saham perdana perusahaan bisnis ritel telah melonjak di bursa saham London pada 2014. Sejumlah perusahaan yang melepas sahamnya ke publik pada tahun ini antara lain penjual pakaian online Boohoo.com Plc. Lalu ada Poundlan Group Plc yang juga lepas saham ke publik.
Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, manajemen JAB Holdings dan Jimmy Choo belum dapat memberikan jawaban. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!