Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan Selasa pekan ini. Indeks saham didukung oleh meredanya konflik geopolitik antara Rusia-Ukraina.
"Sebenarnya tidak banyak sentimen. Hanya meredanya konflik di Rusia dan Ukraina membuat harga nikel turun," kata Analis PT Investasi Saran Mandiri Hans Kwee saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Selasa (16/9/2014).
Dia menambahkan, IHSG lebih dominan dipengaruhi oleh sentimen regional. Kata dia, pelaku pasar menunggu rapat Federal Open Market Comittee (FOMC) yang akan digelar 17-18 September ini.
"Pasar menunggu Federal Open Market Comittee (FOMC) The Fed dan refrendum Skotlandia," lanjut dia.
Pada perdagangan kali ini, dia memproyeksi IHSG pada level support 5.127-5.100 dan 5.150-5.180.
Analisi PT MNC Securities, Reza Nugraha mengatakan, indeks saham akan tertekan pada perdagangan saham kali ini. Meski pada perdagangan saham Senin (15/8/2014) ditutup menghijau karena adanya tanda-tanda Joko Widodo mengumumkan susunan kabinetnya.
"Pada hari Senin Jokowi memberikan clue calon kabinet dan itu diperhatikan pasar. Itu karena menguat tapi tipis. Minimnya sentimen jadi tekanan lebih besar," tutur Reza.
Reza memproyeksi IHSG bergerak pada level support 5.100 dan resistance 5.180.
Rekomendasi Saham
Hans merekomendasikan saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT BW Plantation Tbk (BWPT), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP),PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) untuk dicermati pelaku pasar. Sedangkan Reza memilih PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO). (Amd/Ahm)
Advertisement