Kebijakan The Fed Jadi Penentu Laju IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.150-5.208 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 18 Sep 2014, 06:20 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2014, 06:20 WIB
Ilustrasi IHSG
(Foto: Antara)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang kembali naik pada perdagangan saham Kamis pekan ini dengan catatan bank sentral Amerika Serikat/The Fed memberikan kabar gembira soal suku bunga.

Pengamat pasar modal, Reza Priyambada mengatakan, sentimen regional mempengaruhi gerak indeks saham. Gerak IHSG dipengaruhi ekspektasi pasar terhadap hasil sidang bank sentral Amerika Serikat/The Fed.

"Laju bursa saham AS dapat berpeluang mengalami kenaikan jika pasar tidak merespons negatif hasil sidang The Fed. Perkiraan The Fed belum akan mengemukakan kenaikan suku bunga dalam waktu dekat ini," kata dia, Jakarta, Kamis (18/9/2014).

Reza memperkirakan, keputusan The Fed untuk menunda kenaikan suku bunga dipengaruhi karena belum pulihnya data-data ekonomi AS, terutama data inflasi dan ketenagakerjaan.

Pada perdagangan saham hari ini, Reza memprediksi, support berada pada level 5.150-5.175 dan resistance di level 5.192-5.208.

Senada, Analis PT Universal Broker Satrio Utomo mengatakan pelaku pasar tengah memperhatikan kebijakan The Fed terkait kenaikan suku bunga. "Hari ini semua tergantung The Fed," kata pada Liputan6.com.

Dia mengatakan, jika pasar merespons positif The Fed maka indeks saham Amerika akan naik yang kemudian mengerek IHSG.

Sebaliknya, IHSG akan berbalik arah jika indeks saham Amerika merespon negatif The Fed. Pada perdagangan saham kali ini, Satrio memprediksi indeks saham bergerak pada level support 5.170 dan resistance  5.190-5.250. "Jika 5.170 berhasil ditembus maka indeks akan jatuh lebih dalam," tukas dia

Untuk saham, Reza merekomendasikan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), PT Vale Indonesia Tbk (INCO). (Amd/Ahm)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya