IHSG Hari Ini 25 April 2025 Dibuka Perkasa, Analis Prediksi Penguatan Rentan

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.670,34 dan level terendah 6.640,77. Sebanyak 261 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu 87 saham melemah dan 209 saham diam di tempat.

oleh Arthur Gideon Diperbarui 25 Apr 2025, 09:25 WIB
Diterbitkan 25 Apr 2025, 09:25 WIB
Pembukaan-Saham
Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 6.6.660,22. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG masih menghijau dengan naik 0,83 persen ke posisi 6.665. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (25/4/2025). Penguatan IHSG didorong oleh seluruh sektor yang menghijau pada perdagangan hari ini.

Mengutip data RTI, IHSG dibuka naik ke posisi 6.6.660,22. Pada pukul 09.10 WIB, IHSG masih menghijau dengan naik 0,83 persen ke posisi 6.665. Indeks LQ45 juga mendaki 4,7persen ke posisi 747. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau kecuali ABX.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 6.670,34 dan level terendah 6.640,77. Sebanyak 261 saham menguat sehingga angkat IHSG. Selain itu 87 saham melemah dan 209 saham diam di tempat.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana memprediksi, IHSG berpeluang rawan koreksi pada perdagangan Jumat  ini.

“Kami memperkirakan posisi IHSG saat ini sudah berada di akhir wave (2) dari wave B sehingga IHSG akan rawan terkoreksi terlebih dahulu ke rentang 6.290-6.505,” kata Herditya Wicaksana dalam catatannya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.373,6.148 dan level resistance 6.707,6.877 pada Jumat pekan ini.

Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman menuturkan, IHSG berpotensi melanjutkan kenaikan sepanjang masih kuat bertahan di atas 6.530.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.530-6.600 dan level resistance 6.680-6.750.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat terbatas dengan level support dan resistance di 6.530-6.800.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).

Sedangkan dalam PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Indosat Tbk (ISAT), PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

Rekomendasi Teknikal

Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)... Selengkapnya

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES terkoreksi 0,99% ke 500 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Selama masih mampu berada di atas 466 sebagai stoplossnya,  posisi ACES diperkirakan sedang berada di awal wave [iii] dari wave 1," kata dia.

Buy on Weakness: 478-500

Target Price: 560, 645

Stoploss: below 466

 

2.PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) - Buy on Weakness

Saham BBTN menguat 0,50% ke 1.015 tetapi disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi BBTN sedang berada pada bagian dari wave [iii] dari wave 1, sehingga BBTN akan terkoreksi terlebih dahulu," ujar dia.

Buy on Weakness: 910-985

Target Price: 1.080, 1.200

Stoploss: below 835

 

3.PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS) - Buy on Weakness

Saham BRMS terkoreksi 1,06% ke 372 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Herditya menuturkan, saat ini, pihaknya perkirakan posisi saham BRMS sedang berada di awal wave [ii] dari wave 3, sehingga BRMS masih rawan melanjutkan koreksinya.

Buy on Weakness: 320-364

Target Price: 392, 416

Stoploss: below 304

 

4.PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) - Buy on Weakness

Saham UNVR menguat 4,91% ke 1.495 dan masih didominasi oleh volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi UNVR sedang berada di akhir wave (a) dari wave [iii], sehingga penguatan UNVR akan relatif terbatas dan rawan terkoreksi," kata dia.

Buy on Weakness: 1.380-1.465

Target Price: 1.550, 1.605

Stoploss: below 1.300

Penutupan IHSG pada 24 April 2025

IHSG Ditutup Melemah, Transaksi Perdagangan Capai Rp14,44 Triliun
Kinerja saham emiten bank jumbo seperti PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) kompak ambrol. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan Kamis (24/4/2025). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup turun 0,32% ke posisi 6.613,47. Indeks LQ45 terpangkas 0,39% ke posisi 741,87. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 6.697,90 dan level terendah 6.585,45. Sebanyak 327 saham menguat sehingga tahan koreksi IHSG. Namun, 274 saham melemah dan 203 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.151.271 kali dengan volume perdagangan 20,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 13,3 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 16.865.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham consumer siklikal turun 0,21 persen, sektor saham keuangan terpangkas 0,16 persen dan sektor saham properti susut 0,36 persen.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Produksi Liputan6.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya