Data Perumahan Angkat Wall Street di Awal Pekan

Rilis data perumahan dan aksi beli investor di saham media dan bioteknologi telah mendorong kenaikan bursa saham Amerika Serikat.

oleh Agustina Melani diperbarui 18 Agu 2015, 04:30 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2015, 04:30 WIB
Wall Street Tertekan Kena Imbas Krisis Yunani
Reaksi pasar negatif terhadap penyelesaian utang Yunani membuat indeks saham Dow Jones merosot 348,66 poin ke level 17.598.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat di awal pekan setelah rilis data sektor perumahan. Ditambah aksi beli investor terhadap saham media dan bioteknologi.

Indeks saham Dow Jones naik 67,78 poin (0,39 persen) ke level 17.545,18. Diikuti indeks saham S&P 500 menguat 10,9 poin atau 0,52 persen ke level 2.102,44. Indeks saham Nasdaq bertambah 43,46 poin atau 0,86 persen menjadi 5.091,70.

Penguatan indeks saham acuan ini didukung dari sektor saham perumahan setelah data menunjukkan kalau data perumahan naik ke level tertinggi pada Agustus 2015. Indeks sektor saham perumahan naik 1,2 persen.

"Data perumahan cukup baik. Ini tentu tidak memberikan sentimen negatif untuk segala sesuatu terkait perumahan," ujar Direktur Wedbush Securities, Michael James seperti dikutip dari laman Reuters, Selasa (18/8/2015).

Sedangkan saham-saham konsumen juga mencatatkan keuntungan di awal pekan ini. Hal itu didukung dari saham Disney naik 1,8 persen menjadi US$ 109,05 setelah menyatakan akan melakukan ekspansi taman bermain Disney. Selain itu saham bioteknologi juga mencatatkan kinerja baik sehingga mendorong kenaikan indeks saham S&P 500 dan Nasdaq. Indeks saham bioteknologi Nasdaq naik 2,1 persen.

Saham Tesla pun naik 4,9 persen menjadi US$ 254,99 setelah Morgan Stanley menaikkan target harga saham menjadi US$ 465. Saham Zulily melonjak 49,1 persen menjadi US$ 18,74 setelah Liberty Interactive mengatakan akan membeli ritel online itu. Saham Liberty turun 1,5 persen menjadi US$ 29,80. Saham Estee Lauder turun 6,8 persen menjadi US$ 82,80 setelah perseroan menyatakan penjualan turun dari perkiraan.

Volume perdagangan saham tercatat 5,4 miliar saham. Angka ini di bawah rata-rata harian sekitar 6,8 miliar saham pada Agustus. (Ahm/Igw)

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya