Liputan6.com, New York - Wall Street ditutup di zona positif pada perdagangan Kamis (Jumat pagi waktu Jakarta) karena investor gugup dalam mengantisipasi Pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) yang akan berlangsung pada pekan depan. Saham teknologi seperti Apple memimpin penguatan pada perdagangan hari ini, membalikkan keadaan yang terjadi pada sehari sebelumnya.
Mengutip Reuters, Jumat (11/9/2015), Dow Jones Industrial Averange naik 76,83 poin atau 0,47 persen ke level 16.330,4. S&P 500 menguat 10,25 poin atau 0,53 persen ke level 1.952,29 dan Nasdaq Composite naik 39,71 poin atau 0,84 persen ke level 4.796,25.
Sembilan dari sepuluh sektor pembentuk Indeks S&P 500 berakhir di zona positif dipimpin oleh sektor teknologi yang naik 1 persen dan disusul dengan sektor kesehatan yang menguat 0,9 persen.
Saham Apple naik 2,2 persen menjadi US$ 112,57. Harga saham produsen iPad tersebut mamapu berbalik arah jika dibandingkan dengan penutupan sehari sebelumnya yang berakhir turun 1,9 persen ke level US$ 110,15.
Saham-saham kesehatan juga menjadi pendorong penguatan indeks dimana saham Gilead naik 3,3 persen menjadi US$ 107,25 yang memberikan dorongan ke indeks S&P 500 dan Nasdaq.
"Ini terjadi perang besar, jelas investor sedang gelisah menghadapi rencana kenaikan suku bunga," tutur Kepala Analis Janney Montgomery Scott, Philadelphia, AS, Mark Luschini.
Para pelaku pasar bimbang mengambil sikap jelang pertemuan Bank Sentral AS atau The Federal Reserve (The Fed) yang akan berlangsung pekan depan.
Beberapa di antara mereka memperkirakan bahwa The Fed akan segera menaikkan bunga pada tahun ini juga tepatnya pada Desember nanti. Kisaran kenaikannya dari 0 persen menjadi 0,25 persen atau 0,50 persen.
Namun beberapa diantaranya memperkirakan bahwa The Fed belum akan menaikkan suku bunga pada tahun ini. Tarik ulur antara kedua kubu tersebut terasa semakin besar jelang pertemuan sehingga mengayunkan Wall Street ke dua zona. (Gdn/Ndw)
Saham Apple Kembali Menguat, Wall Street Ditutup di Zona Positif
Sembilan dari sepuluh sektor pembentuk Indeks S&P 500 berakhir di zona positif.
diperbarui 11 Sep 2015, 04:31 WIBDiterbitkan 11 Sep 2015, 04:31 WIB
Advertisement
Video Pilihan Hari Ini
Video Terkini
powered by
POPULER
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Berita Terbaru
Umat Islam akan Terbagi Menjadi 73 Golongan, Mana yang Benar? Simak Penjelasan Gus Baha
Valentino Rossi Prediksi Marc Marquez Bisa Juara Dunia di MotoGP 2025
Jejak Kapitayan, Kepercayaan Tertua di Nusantara
Pemeriksaan Awal di KPK Rampung, Hasto Kristiyanto Siap Bertarung
Ditlantas Polda Metro Jaya Beri Sanksi Teguran Keras Petugas Patwal Mobil RI 36 yang Viral
Mengenal 4 Tipe Kepribadian Manusia dan Karakteristiknya, Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya
Terpilih Jadi Gubernur, Lalu Iqbal Janji Selesaikan Permasalahan di NTB Termasuk soal DAK Disdikbud
Mimpi Naik Kereta Api Menurut Islam: Tafsir dan Maknanya
Reno Siap Ikuti Jejak Sang Ayah Ricardo Salampessy Bela Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Makan Malam dengan Verrell Bramasta: Curhat Pasca Putusan PSSI?
Alasan Nonton Dr. Stone Season 4, Anime Sci-Fic yang Tayang di Vidio Setiap Hari Kamis
Gempa Jepang Magnitudo 6,9 Picu Tsunami, Kemlu RI: Belum Ada Laporan WNI Terdampak