Gandeng Aeon Kembangkan Mal, Saham Sentul City Naik 5%

PT Sentul City Tbk akan membangun superblok pertama yang terdiri dari apartemen, pusat perbelanjaan, perkantoran dan hotel.

oleh Agustina Melani diperbarui 22 Sep 2015, 15:56 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2015, 15:56 WIB
Ilustrasi Investasi Properti 7
Ilustrasi Investasi (Liputan6.com/Andri Wiranuari)

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Sentul City Tbk (BKSL) telah menandatangani perjanjian sewa menyewa (mastter lease agreement) dengan PT Aeon Mall Indonesia pada 20 September 2015.

Wakil Presiden Direktur PT Sentul City Tbk, Andrian Budi Utama menyampaikan hal itu dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (22/9/2015).

Andrian menuturkan, pihaknya akan membangun superblok pertama yang terdiri dari empat tower apartemen, pusat perbelanjaan, satu tower perkantoran, dan satu hotel bintang lima di area seluas delapan hektar (ha). Pembangunan superblok ini dimulai pada awal 2016, dan berada di kawasan sentul city.

Untuk pusat perbelanjaan, perseroan menggandeng pengembang mal asal Jepang yaitu Aeon Mall Ltd.Andrian menilai, sentul city sebagai kota mandiri sudah memerlukan kawasan central business district (CBD) untuk memberikan kemudahan dan fasilitas lengkap bagi masyarakat dan kawasan regionalnya. Akan tetapi, Andrian belum dapat menjelaskan lebih detil berapa nilai investasi untuk bangun kawasan superblok tersebut.

"Pembangunan superblok ini akan memakan waktu sekitar 2,5 tahun," ujar Andrian saat dihubungi Liputan6.com.

Andrian juga optimistis proyek perseroan dapat diserap pelaku pasar di tengah kondisi ekonomi melambat. Pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,6 persen hingga semester I 2015. Hal itu lantaran ekonomi diperkirakan membaik pada 2016.

Apa lagi superblock merupakan proyek jangka menengah. Nilai tukar rupiah tembus di kisaran 14.400 per dolar Amerika Serikat juga belum mempengaruhi perseroan."Kami optimistis produk-produk CBD di Sentul City akan diserap pasar karena selain letaknya yang strategis terdapat fasilitas yang lengkap serta bernilai investasi tinggi. Saat ini belum ada satu proyek superblok di kawasan Bogor dan sekitarnya," jelas Andrian.

Sentimen PT Sentul City Tbk mengandeng Aeon untuk mengembangkan pusat perbelanjaan di kawasan Sentul telah berdampak terhadap pergerakan harga saham PT Sentul City Tbk. Berdasarkan data RTI pukul 14.48 WIB, harga saham PT Sentul City Tbk naik 5,13 persen ke level Rp 82 per saham.

Total frekuensi perdagangan saham 2.308 kali. Nilai transaksi harian saham sekitar Rp 15,3 miliar. Sepanjang September 2015, saham PT Sentul City Tbk telah naik 23,87 persen menjadi Rp 78 per saham. Dilihat sepanhang September, saham PT Sentul City Tbk berada di level tertinggi Rp 86 dan terendah Rp 56 per saham. (Ahm/Gdn)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya