BRI Tawarkan Obligasi Rp 4,65 Triliun

PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menawarkan kupon bunga obligasi 8,5 persen-9,6 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 19 Jan 2016, 17:24 WIB
Diterbitkan 19 Jan 2016, 17:24 WIB
20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Pengunjung mendatangi stand BRI di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menawarkan obligasi berkelanjutan tahap II tahun 2016 sebesar Rp 4,65 triliun. Obligasi tersebut merupakan bagian dari obligasi berkelanjutan dengan target dana Rp 12 triliun.

Ada pun obligasi yang diterbitkan tersebut terdiri dari tiga seri. Seri pertama bernilai Rp 808 miliar dengan bunga tetap sebesar 8,5 persen per tahun. Jangka waktu obligasi itu 370 hari.

Seri kedua sebesar Rp 1,01 triliun dengan tingkat bunga ditawarkan sebesar 9,25 persen. Obligasi tersebut berjangka waktu tiga tahun. Kemudian seri ketiga sebesar Rp 2,82 triliun dengan bunga tetap sebesar 9,6 persen. Obligasi itu berjangka waktu lima tahun.

Mengutip dari keterangan yang diterbitkan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (19/1/2016), bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan dengan bunga obligasi pertama akan dibayarkan pada 4 Mei 2016. Sedangkan bunga obligasi terakhir akan dibayarkan sekaligus dengan jatuh tempo masing-masing seri obligasi.

Obligasi tersebut telah memperoleh peringkat idAAA dari PT Pemeringkat Efek Indonesia. Penjamin pelaksana emisi obligasi dan penjamin emisi obligasi antara lain PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, PT Indo Premier Securities, dan PT Standard Chartered Securities Indonesia. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk bertindak sebagai wali amanat obligasi.

Perseroan akan menggunakan dana penawaran obligasi untuk pengembangan bisnis perusahaan yaitu penyaluran kredit.

Obligasi itu telah mendapatkan pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Juni 2014. Perseroan akan menawarkan obligasi itu pada 29 Januari dan 1 Februari 2016. Untuk penjatahan dilakukan pada 2 Februari 2016, distribusi obligasi secara elektronik pada 4 Februari 2016 dan pencatatan obligasi di BEI pada 5 Februari 2016. (Ahm/Igw)

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya