Terus Tertekan, IHSG Bakal Berbalik Arah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba menguat pada perdagangan saham hari ini, Rabu (16/11/2016)

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 16 Nov 2016, 06:20 WIB
Diterbitkan 16 Nov 2016, 06:20 WIB

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencoba menguat pada perdagangan saham hari ini, Rabu (16/11/2016). Analis PT Reliance Securities Lanjar Nafi memperkirakan IHSG bergerak di support 5.043 dan resistance 5.230.

Lebih lanjut Lanjar menjelaskan, IHSG ditutup melemah 37,23 poin atau 0,73 persen ke level 5.078,5 pada perdagangan saham kemarin. Padahal, di sesi pertama IHSG bergerak menguat dengan kenaikan hampir 1 persen.

Lanjar menuturkan, tekanan IHSG disebabkan oleh aksi jual investor asing. "Net sell tercatat Rp 551 miliar," kata dia di Jakarta, Rabu (16/11/2016). Dia menambahkan, data ekspor impor yang dirilis belum bisa menahan pelemahan IHSG.

Sementara itu, Bursa Asia ditutup variatif. Hal ini disebabkan oleh meredanya sentimen Trump Effect di pasar keuangan. "Meredanya dampak Trump Effect di pasar keuangan membuat sebagian aset emerging market rebound dan mengakhiri penguatan dolar," jelas dia.

Lanjar merekomendasikan beberapa saham antara lain PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk BMRI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Kalbe Farma Tbk (KLBF), dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM).

PT Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan kembali melemah hari ini. Ruang gerak IHSG di support 5.010 dan resistance 5.107.

Saham pilihan Sinarmas Sekuritas ialah PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Bank Mandiri Tbk (TLKM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya