Wall Street Menguat, Nasdaq Cetak Rekor Tertinggi

Stimulus pemotongan pajak dan peningkatan belanja infrastruktur menjadi salah satu pendorong gerak Wall Street.

oleh Arthur Gideon diperbarui 08 Feb 2017, 05:03 WIB
Diterbitkan 08 Feb 2017, 05:03 WIB

Liputan6.com, New York - Wall Street mampu berada di zona hijau pada penutupan perdagangan Selasa (Rabu pagi waktu Jakarta). Risiko politik masih membayangi gerak bursa saham di Amerika Serikat (AS) tersebut.

Mengutip Reuters Rabu (8/2/2017), Nasdaq Composite berhasil membukukan rekor baru yang didorong dari penguatan saham-saham di sektor teknologi. Dow Jones Industrial Average (DJIA) juga mampu mencetak rekor tertinggi dalam perdagangan intraday.

Berbeda, S&P 500 hanya mampu menguat tipis. Bahkan untuk medekati rekor tertinggi yang pernah dicetak pun masih cukup jauh. Gerak indeks S&P 500 terbebani oleh saham-saham di sektor energi.

DJIA naik 37,87 poin atau 0,19 persen ke level 20.090,29. S&P 500 naik 0,52 poin atau 0,02 persen ke angka 2.293,08. Sedangkan Nasdaq Composite menambahkan 10,67 poin atau 0,19 persen ke level 5.674,22.

Wall Street terus reli tajam setelah Donald Trump memenangkan pemilu AS pada November 2016. Penguatan Wall Street didorong oleh harapan dari pelaku pasar bahwa pemeirntahan yang saat ini dikuasai oleh Partai Republik tersebut akan memberikan beberapa stimulus fiskal.

Stimulus yang didengungkan saat kampanye adalah pemotongan pajak dan meningkatkan belanja infrastruktur. Namun, investor saat ini juga sedang mencermati kebijakan imigrasi yang baru saja dikeluarkan oleh Trump. Kebijakan tersebut menimbulkan keprihatinan.

"Mungkin ada sedikit risiko politik ke depan. Investor sedang mencoba menimbang hal-hal tersebut," jelas Chief Executive Officer Horizon Investment Services, Hammond, Indiana, AS, Chuck Carlson.

Namun di luar itu, perekonomian tetap jalan dan tumbuh dengan baik. "Saya pikir kinerja perusahaan akan membaik dan hal tersebut masih menjadi pertimbangan investor untuk melakukan aksi beli," tambah dia.

Sudah lebih dari setengah emiten yang masuk ke dalam daftar indeks saham S&P 500 telah melaporkan kinerja keuangan. Hasilnya, laba kuartal IV 2016 rata-rata di naik 8,2 persen. Realisasi tersebut merupakan hasil terbaik yang pernah dibukukan sejak kuartal III 2014. 

Wall Street terus berada di zona hijau dalam beberapa pekan terakhir karena emiten-eminten membukukan kinerja yang positif. (Gdn/Ndw)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya