IHSG Diproyeksi Bergerak Dua Arah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak variatif pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

oleh Achmad Dwi Afriyadi diperbarui 30 Mei 2017, 06:30 WIB
Diterbitkan 30 Mei 2017, 06:30 WIB
IHSG
Pekerja beraktivitas di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Sebelumnya, Indeks harga saham gabungan (IHSG) menembus level 5.600 pada penutupan perdagangan pertama bulan ini, Senin (3/4/2017). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi akan bergerak variatif pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Robertus Yanuar Hardy mengatakan, IHSG akan bergerak pada support 5.650 dan resistance 5.750-5.800.

"IHSG diperkirakan bergerak mix cenderung menguji support pada 5.650 yang diharapkan dapat menjadi pijakan sementara untuk naik lebih tinggi dalam jangka menengah hingga resistance berikutnya pada 5.750-5.800," kata dia, Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Kemarin, IHSG melemah tipis 4,48 poin ke level 5.712,33. Penguatan ditopang oleh saham komoditas yang memiliki peluang melanjutkan penguatan.

"PT United Tractors Tbk (UNTR) yang penguatannya berhasil menopang pergerakan indeks menyusul peningkatan penjualan alat berat diharapkan dapat meneruskan momentum positifnya," ujar dia.

Dia menuturkan, kendati beberapa beberapa saham berbasis komoditas seperti PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) melemah, namun punya peluang positif ke depannya.

"Sementara penurunan yang berlanjut pada PTBA, ADRO dan ITMG semakin membuka peluang bagi investor untuk melakukan akumulasi buy on weakness karena outlook ke depan yang masih cukup positif," jelas dia.

Kemudian, saham yang patut dicermati ialah sektor konsumer seperti PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) dan PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF). Menurutnya, kedua saham ini mulai bergeliat.

"Menarik juga untuk dicermati rencana aksi korporasi dari PT Puradelta Lestarik Tbk (DMAS) mengingat telah terjadi transaksi crossing atas sahamnya yang cukup besar, pasca keputusan perseroan untuk membagi dividen," tandas dia.

 

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya