Bursa Asia Tertekan Imbas Aksi Jual Investor

Investor merealisasikan keuntungan sehingga menekan bursa saham Asia pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Agu 2017, 08:45 WIB
Diterbitkan 03 Agu 2017, 08:45 WIB
20150710-Pasar Saham Nikkei-Jepang2
Sejumlah orang tercermin dalam papan yang menampilkan indeks saham di Tokyo, Jepang, Jumat, (10/7/ 2015). Harga saham Nikkei mengalami perubahan mengikuti gejolak pasar Tiongkok. (REUTERS/Thomas Peter)

Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia melemah pada perdagangan saham Kamis pekan ini seiring pelaku pasar mengambil keuntungan dari penguatan indeks saham Dow Jones.

Indeks saham MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melemah 0,5 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 1,5 persen pada awal sesi perdagangan. Indeks saham Jepang Nikkei susut 0,1 persen. Sedangkan indeks saham Jepang Topix mendatar.

Saham Samsung Electronics membukukan penurunan terbesar secara harian sejak Oktober 2016. Saham Samsung Electronics susut 2,6 persen.

"Ada sejumlah saham yang jenuh beli pada perdagangan saham Selasa pekan ini sehingga terjadi aksi jual. Saya kira investor ingin merealisasikan keuntungan secepatnya usai melihat koreksi tajam pada pekan lalu," ujar Yukino Yamada, Senior Strategist Daiwa Securities, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (3/8/2017).

Pergerakan bursa saham Amerika Serikat (AS) membayangi laju bursa Asia. Indeks saham Dow Jones sentuh level di atas 22.000 yang didorong penguatan saham Apple. Indeks saham S&P 500 naik 0,05 persen yang didukung kinerja keuangan perusahaan. Selain itu, harapan bank sentral AS akan lambat menaikkan suku bunga menjadi sentimen di bursa saham.

"Pasar saham kini didukung pertumbuhan keuntungan perusahaan. Ditambah ekonomi yang bertumbuh dan kebijakan suku bunga rendah," kata Mutsumi Kagawa, Chief Global Strategist Rakuten Securities.

Di pasar uang, euro ditransaksikan di kisaran US$ 1,18 usai sentuh level tertinggi US$ 1,19. Yen ditransaksikan di level tertinggi dalam 1,5 bulan di kisaran 109,92 yen. Harga minyak melemah 0,3 persen ke level US$ 52,22 per barel pada perdagangan Kamis pekan ini.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya