Liputan6.com, Jakarta - Transaksi harian saham mencapai Rp 15,5 triliun pada perdagangan saham Selasa (6/2/2018). Transaksi harian saham besar tersebut di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang tertekan sepanjang hari ini. Ditambah ada transaksi saham PT Trada Alam Minera Tbk di pasar negosiasi.
Berdasarkan data RTI, IHSG melemah 111,13 poin atau 1,69 persen ke posisi 6.478,54 pada penutupan perdagangan saham Selasa pekan ini.
Pelemahan IHSG menjadi terbatas usai melemah sekitar dua persen. Tekanan IHSG tersebut mengikuti gerak bursa saham global yang turun tajam imbas kekhawatiran ekonomi Amerika Serikat membaik dapat menaikkan suku bunga bank sentral Amerika Serikat (AS) atau the Federal Reserve.
Advertisement
Baca Juga
Transaksi harian saham mencapai Rp 15,5 triliun. Investor asing melakukan aksi jual Rp 1,74 triliun. Lalu mengapa transaksi harian saham begitu besar?
Ada transaksi saham PT Trada Alam Minera Tbk mencapai Rp 3,5 triliun di pasar negosiasi. Saham TRAM ditransaksikan naik 132,56 persen ke posisi Rp 600. Total frekuensi perdagangan saham sekitar enam kali dengan volume perdagangan 64,69 juta saham di pasar negosiasi.
Kemungkinan transaksi saham TRAM tersebut difasilitasi sejumlah perusahaan sekuritas salah satunya PT Pool Advista Sekuritas. Selain itu, ada PT Mirae Asset Sekuritas, PT Indo Premier Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas dan PT CIMB Sekuritas Indonesia.
Di pasar reguler, saham TRAM ditransaksikan naik 2,61 persen ke posisi Rp 314 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 7.902 kali dengan nilai transaksi harian Rp 3,7 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
IHSG Anjlok 111 Poin
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali terkoreksi pada penutupan perdagangan saham sore ini 6 Februari 2018. Tekanan ini diikuti dengan pelemahan di seluruh saham sektor industri.
IHSG tercatat melemah 1,69 persen dan 111,13 poin ke level 6.478,54. Indeks LQ45 pun melemah sebesar 1,49 persen ke level 1.090,48.
Seluruh sektor saham memerah. Paling besar pelemahan terjadi pada saham industri dasar sebesar 3,16 persen dan industri pertanian yang sahamnya terperosok 2,86 persen.
Sektor saham industri pertambangan pun senasib dengan catatan pelemahan 2,48 persen. Sebanyak 330 saham melemah, 91 saham jalan di tempat, dan sebanyak 58 saham menguat.
Adapun total transaksi saham yang diperdagangkan sebanyak 468.163 kali dengan volume transaksi saham 23,5 miliar. Nilai transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp 15,3 triliun. Transaksi harian saham besar ini lantaran ada transaksi saham PT Trada Alam Minera Tbk (TRAM) cukup besar di pasar negosiasi. Transaksi saham TRAM mencapai Rp 3,5 triliun. Harga saham TRAM ditransaksikan di level harga Rp 600 per saham.
Investor asing mencatatkan penjualan sebesar Rp 1,71 triliun di seluruh pasar. Sementara kurs rupiah berada di level 13.537 per dolar Amerika Serikat (AS).
Saham-saham yang menunjukkan pelemahan tertinggi, antara lain FINN sebesar 21,79 persen. Disusul saham IBFN dengan penurunan 18,03 persen, dan saham CSIS yang merosot sebesar 15,62 persen.
Di tengah pelemahan IHSG, ada saham-sajam yang justru menguat. Saham TRUS menguat sebesar 34,56 persen, AGRS sebesar 24,65 persen, dan saham GDYR naik 16,85 persen.
Bursa Asia terpantau melemah. Indeks Hong Kong Hang Seng terjadi pelemahan 5,12 persen. Indeks Saham Korea Selatan Kospi pun memerah dengan penurunan 1,54 persen, indeks saham Jepang Nikkei menurun 4,73 persen, indeks Shanghai melemah 3,35 persen. Indeks saham Taiwan tergelincir 4,95 persen. Diikuti indeks saham Singapura melemah 2,2 persen.
Advertisement