Telkom Cetak Laba Bersih Rp 22 Triliun pada 2017

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatatkan laba bersih tumbuh 14,43 persen menjadi Rp 22,14 triliun didorong pendapatan naik 10,24 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 15 Mar 2018, 08:15 WIB
Diterbitkan 15 Mar 2018, 08:15 WIB
Telkom
proses recovery yang tengah dillakukan Telkom (sumber: ist)

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) atau disebut Telkom mencatatkan kinerja positif sepanjang 2017. Ini didorong pertumbuhan laba dan pendapatan perseroan.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk mencatatkan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 14,43 persen menjadi Rp 22,14 triliun pada 2017. Pada 2016, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk raup laba Rp 19,35 triliun.

Pertumbuhan laba itu didorong pendapatan naik 10,24 persen. Perseroan membukukan pendapatan Rp 128,25 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 116,33 triliun.

Perseroan mencatatkan laba selisih kurs Rp 51 miliar pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya rugi Rp 52 miliar. Perseroan juga catatkan kenaikan penghasilan lain-lain dari Rp 750 miliar pada 2016 menjadi Rp 1,03 triliun pada 2017.

Perseroan membukukan kenaikan beban operasi, pemeliharaan dan jasa telekomunikasi menjadi Rp 36,60 triliun pada 2017. Diikuti kenaikan beban penyusutan dan amortisasi menjadi Rp 20,44 triliun. Beban umum dan administrasi juga naik menjadi Rp 5,26 triliun. Diikuti beban pemasaran meningkat jadi Rp 5,268 triliun pada 2017. Akan tetapi, beban karyawan menurun jadi Rp 13,52 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,61 triliun.

Hal itu mendorong laba usaha tumbuh 12,08 persen menjadi Rp 43,93 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 39,19 triliun. Dengan melihat kondisi itu, laba bersih per saham naik menjadi 223,55 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya 196,19.

Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 86,35 triliun pada 2017. Liabilitas tumbuh 16,58 persen dari periode 2016 sebesar Rp 74,06 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 112,13 triliun pada 2017. PT Telekomunikasi Indonesia Tbk kantongi kas Rp 25,14 triliun.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Strategi Telkom Kembangkan Bisnis Fintech

Rayakan HUT RI, Telkom Tebar Layanan Gratis & Diskon
Berbagai pihak turut merayakan Hari Ulang Tahun (HHUT) ke-70 Republik Indonesia (RI), termasuk PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usaha PT MetraNet akan sertakan saham baru di Cellum, perusahaan Hungaria yang bergerak di usaha penyedia solusi mobile payment dan commerce services. Dengan akuisisi tersebut diharapkan dapat mengembangkan platform pembayaran digital perseroan.

VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Setiawan mengatakan, Telkom melalui MetraNet menyertakan modal di Cellum senilai US$ 6 juta atau sekitar Rp 80,67 miliar (asumsi kurs Rp 13.445 per dolar Amerika Serikat). Nilai kepemilikan Telkom di Cellum mencapai 30,4 persen.

Andi menambahkan, Cellum akan membantu meningkatkan kapabilitas Telkom di pembayaran digital. Perseroan juga akan mensinergikan Cellum dengan portofolio pembayaran digital eksisting yang sudah dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

"Tentunya secepatnya (sinergi-red). Sinergi dengan eksisting portfolio digital payment Telkom. Saat ini Telkom sudah memiliki Finnet, Tmoney, dan Tcash untuk digital payment sehingga diharapkan akan semakin berkembang lagi," ujar Andi saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Jumat 2 Februari 2018.

Andi menambahkan, pihaknya melihat potensi bisnis di bidang layanan pembayaran digital sangat besar. Ini akan menciptakan kesetiaan pelanggan jika dapat memberikan pembayaran digital yang baik. "Ini untuk mengembangkan digital payment platform kami," tambah dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya