Strategi Telkom Kembangkan Bisnis Fintech

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk melalui MetraNet menyertakan modal di perusahaan Hungaria Cellum sehingga kepemilikan jadi 30,4 persen.

oleh Agustina Melani diperbarui 02 Feb 2018, 14:45 WIB
Diterbitkan 02 Feb 2018, 14:45 WIB
Rayakan HUT RI, Telkom Tebar Layanan Gratis & Diskon
Berbagai pihak turut merayakan Hari Ulang Tahun (HHUT) ke-70 Republik Indonesia (RI), termasuk PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usaha PT MetraNet akan sertakan saham baru di Cellum, perusahaan Hungaria yang bergerak di usaha penyedia solusi mobile payment dan commerce services. Dengan akuisisi tersebut diharapkan dapat mengembangkan platform pembayaran digital perseroan.

VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Setiawan mengatakan, Telkom melalui MetraNet menyertakan modal di Cellum senilai US$ 6 juta atau sekitar Rp 80,67 miliar (asumsi kurs Rp 13.445 per dolar Amerika Serikat). Nilai kepemilikan Telkom di Cellum mencapai 30,4 persen.

Andi menambahkan, Cellum akan membantu meningkatkan kapabilitas Telkom di pembayaran digital. Perseroan juga akan mensinergikan Cellum dengan portofolio pembayaran digital eksisting yang sudah dimiliki PT Telekomunikasi Indonesia Tbk.

"Tentunya secepatnya (sinergi-red). Sinergi dengan eksisting portfolio digital payment Telkom. Saat ini Telkom sudah memiliki Finnet, Tmoney, dan Tcash untuk digital payment sehingga diharapkan akan semakin berkembang lagi," ujar Andi saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis Jumat (2/2/2018).

Andi menambahkan, pihaknya melihat potensi bisnis di bidang layanan pembayaran digital sangat besar. Ini akan menciptakan kesetiaan pelanggan jika dapat memberikan pembayaran digital yang baik. "Ini untuk mengembangkan digital payment platform kami," tambah dia.

Terkait harga saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) yang tertekan pada 2018, Andi menilai hal itu lantaran pelaku pasar melihat bisnis sms dan voice yang turun serta persaingan makin ketat.

Berdasarkan data RTI, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) turun 10,36 persen sepanjang 2018. Pada penutupan perdagangan saham TLKM kemarin ke posisi Rp 3.980 per saham . Total nilai transaksi Rp 14,8 triliun.

"Sejak akhir tahun harga saham Telkom agak tertekan. Concern utama pelaku pasar terutama karena bisnis legacy (voice dan sms yang menurun dan kompetisi bisnis data yang intense," kata Andi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Anak Usaha Telkom Bakal Akusisi Perusahaan Hungaria

Ilustrasi Telkom
Ilustrasi Telkom

Sebelumnya, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT MetraNet akan menyertakan saham baru di perusahaan Hungaria Cellum yang bergerak di usaha penyedia solusi mobile payment dan commerce services. Langkah ini dilakukan untuk perkuat bisnis perseroan.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu 31 Januari 2018, Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yaitu MetraNet menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat dengan Cellum Global Zrt pada 30 Januari 2018.

VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Setiawan menuturkan, MetraNet akan melakukan penyertaan saham baru di Cellum melalui dua tahap.

Pada tahap pertama, MetraNet akan menyertakan saham baru senilai US$ 4 juta atau sekitar Rp 53,49 miliar (asumsi kurs Rp 13.374 per dolar Amerika Serikat). Kepemilikan saham MetraNet di Cellum menjadi 20,4 persen.

"Tahap kedua, MetraNet akan sertakan saham baru di Cellum dengan nilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 26,75 miliar," kata Andi.

Ia menambahkan, penyertaan saham baru ini diharapkan dapat memperkuat portofolio Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES) terutama penguatan ekosistem bisnis financial technology (Fintech) Perseroan. Ini sejalan dengan visi Telkom untuk menjadi digital telco company.

Sedangkan MetraNet merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia Tbk yang bergerak di bidang pengembangan bisnis konten mobile dan media online.

Cellum merupakan perusahaan yang berdiri di bawah hukum Hungaria yang menyediakan solusi mobile payment dan commerce services.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya