Anak Usaha Telkom Bakal Akuisisi Perusahaan Hungaria

PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT MetraNet akan menyertakan saham baru di perusahaan Hungaria Cellum.

oleh Agustina Melani diperbarui 31 Jan 2018, 15:01 WIB
Diterbitkan 31 Jan 2018, 15:01 WIB
Telkom Pastikan Aksi Tukar Guling Saham Mitratel Belum Batal
Telkom Indonesia

Liputan6.com, Jakarta - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) melalui anak usahanya PT MetraNet akan menyertakan saham baru di perusahaan Hungaria Cellum yang bergerak di usaha penyedia solusi mobile payment dan commerce services. Langkah ini dilakukan untuk perkuat bisnis perseroan.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (31/1/2018), Anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yaitu MetraNet menandatangani perjanjian penyertaan saham baru bersyarat dengan Cellum Global Zrt pada 30 Januari 2018.

VP Investor Relations PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, Andi Setiawan menuturkan, MetraNet akan melakukan penyertaan saham baru di Cellum melalui dua tahap.

Pada tahap pertama, MetraNet akan menyertakan saham baru senilai US$ 4 juta atau sekitar Rp 53,49 miliar (asumsi kurs Rp 13.374 per dolar Amerika Serikat). Kepemilikan saham MetraNet di Cellum menjadi 20,4 persen.

"Tahap kedua, MetraNet akan sertakan saham baru di Cellum dengan nilai US$ 2 juta atau sekitar Rp 26,75 miliar," kata Andi.

Ia menambahkan, penyertaan saham baru ini diharapkan dapat memperkuat portofolio Telecommunication, Information, Media, Edutainment and Services (TIMES) terutama penguatan ekosistem bisnis financial technology (Fintech) Perseroan. Ini sejalan dengan visi Telkom untuk menjadi digital telco company.

Sedangkan MetraNet merupakan anak perusahaan dari PT Telkom Indonesia Tbk yang bergerak di bidang pengembangan bisnis konten mobile dan media online.

Cellum merupakan perusahaan yang berdiri di bawah hukum Hungaria yang menyediakan solusi mobile payment dan commerce services.

Pada perdagangan saham, Rabu pekan ini, saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk naik 2,02 persen ke posisi Rp 4.050. Total frekuensi perdagangan saham 5.830 kali dengan nilai transaksi Rp 398,2 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

 

Telkom Akuisisi Perusahaan di Malaysia

Rayakan HUT RI, Telkom Tebar Layanan Gratis & Diskon
Berbagai pihak turut merayakan Hari Ulang Tahun (HHUT) ke-70 Republik Indonesia (RI), termasuk PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom).

Sebelumnya, PT Telkom Indonesia Tbk (Telkom) melalui anak usahanya PT Telekomunikasi Indonesia international (Telin) akuisisi saham TS Global Network Sdn Bhd, penyedia solusi dan layanan komunikasi satelit di Malaysia.

Dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat 24 November 2017, VP Investor Relations PT Telkom Indonesia Tbk, Andi Setiawan menuturkan, Telkom melalui anak usahanya Telin mengadakan perjanjian jual beli saham bersyarat untuk akuisisi maksimal 70 persen kepemilikan atas TS Global Network Sdn Bhd (TSGN).

Total nilai akuisisi maksimal sebesar RM 108,5 juta atau sekitar Rp 255,89 miliar (asumsi kurs satu ringgit 3.280 per rupiah). Pembayaran akuisisi dilakukan dalam dua tahap. "Proses akuisisi itu menunggu persetujuan otoritas yang berwenang," ujar Andi.

Perseroan berkode emiten TLKM dan TSGN telah bekerja sama dalam bisnis layanan komunikasi satelit sejak 2010. Akuisisi ini akan meningkatkan sinergi serta pendayagunaan aset dan sumber daya antar perusahaan dalam rangka memberikan layanan yang lebih inovatif untuk pelanggan.

"Kemitraan dan aliansi ini merupakan upaya kami dalam mengembangkan pasar regional sekaligus merealisasikan visi kami untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital," kata Andi.

Seperti diketahui, TSGN merupakan perusahaan penyedia layanan VSAT terbesar di Malaysia yang memiliki pelanggan korporasi dari berbagai industri antara lain perkebunan, tambang, pemerintahan dan bank. Di samping itu, TSGN juga memiliki perusahaan afiliasi di Brunei dan Myanmar.

Sedangkan Telin anak usaha dari Telkom yang fokus kepada bisnis telekomunikasi internasional dan sebagai perpanjangan tangan dari Telkom untuk mengendalikan dan kembangkan bisnis di luar negeri.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya