Lepas Saham Perdana di AS, Tencent Music Incar Dana USD 1 Miliar

Tencent Music berencana melepas saham ke publik di Amerika Serikat (AS). Diperkirakan bakal jadi IPO terbesar ketiga untuk perusahaan China.

oleh Agustina Melani diperbarui 03 Okt 2018, 19:10 WIB
Diterbitkan 03 Okt 2018, 19:10 WIB
Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Tencent Music berencana melepas saham ke publik di Amerika Serikat (AS). Rencana penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) perusahaan China akan menjadi salah satu terbesar di AS.

Berdasarkan dokumen Securities and Exchange Commission (SEC), perseroan menargetkan perolehan dana USD 1 miliar. Hal itu dapat dorong nilai perusahaan USD 25 miliar-USD 30 miliar.

Dengan jumlah itu merupakan IPO terbesar ketiga perusahaan China di AS sejak awal 2018. Hal itu berdasarkan data Dealogic. Sebelumnya Iqiyi meraih dana IPO USD 2,3 miliar dan Pinduoduo sekitar USD 1,6 miliar.

Tencent Music mendominasi pasar streaming music di China. Tencent Music seperti aplikasi Spotify. Tencent mencatatkan pengguna aktif mencapai 800 juta per bulan. Spotify memiliki sekitar 9 persen saham Tencent Music.

"Kami merintis cara orang menikmati musik online dan layanan hiburan musik," seperti disebutkan dalam dokumen IPO, seperti dikutip dari laman CNN, Rabu (3/10/2018).

Adapun perseroan prediksi jumlah orang yang akan membayar untuk music di China akan lebih dari empat kali lipat pada 2017-2023.

Simbol perseroan akan menjadi TME. Akan tetapi, perseroan belum memutuskan di mana untuk perdagangkan saham karena bisa di Nasdaq dan bursa saham New York. IPO Tencent Music ikuti sejumlah perusahaan teknologi China termasuk produsen smartphone Xiaomi.

 

Pencatatan Saham Perdana Spotify Sukses di AS

Perdagangan Saham dan Bursa
Ilustrasi Foto Perdagangan Saham dan Bursa (iStockphoto)

Sebelumnya, penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) Spotifymenjadi salah satu yang ditunggu dalam beberapa tahun terakhir.

Penantian investor pun pun tak sia-sia. Pada hari pertama catatkan saham perdana sebagai perusahaan publik, saham Spotify naik 12,8 persen. Kenaikan harga saham Spotify membentuk kapitalisasi pasar sekitar USD 26,5 miliar atau sekitar Rp 364,80 triliun (asumsi kurs Rp 13.766 per dolar Amerika Serikat).

Pada pembukaan perdagangan saham Selasa waktu setempat, saham Spotify dibuka di kisaran USD 165,92. Harga saham itu naik hampir 26 persen dari harga yang ditetapkan NYSE sekitar USD 132. Namun, kenaikan harga saham hanya sementara lantaran investor memperhitungkan persaingan ketat perusahaan dengan Apple.

"Investor benar untuk mempertimbangkan sejumlah faktor yang bebani. Spotify berasal dari biaya konten perizinan. Meski pun skala Spotify dua kali lipat dari Apple Music, Apple memiliki ekosistem besar untuk dipasarkan,” ujar Michael Carvin, Direktur Utama SmartAsset, seperti dikutip dari laman Reuters.

Sementara itu, CEO Spotify Daniel Ek menulis di blog, kalau pihaknya tidak meningkatkan modal dari pencatatan saham. Para pemegang saham dan karyawan pun bebas untuk membeli dan menjual saham.

"Pencatatan saham tidak mengubah siapa kami, tentang kami dan bagaimana kami beroperasi,” tulis Ek seperti dikutip dari laman Fortune, yang ditulis Kamis 5 April 2018.

Daniel Ek melewati ritual di bursa saham New York untuk ikut pembukaan perdagangan saat pencatatan saham.

Namun satu hari usai pencatatan perdana, saham Spotify turun tiga persen pada Rabu waktu setempat. Saham Spotify ditutup ke posisi USD 144,22 per saham.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya