Tumbuh 123 Persen, Produsen Sari Roti Raup Laba Rp 64,85 Miliar

PT Nippon Indosari catatkan penjualan naik 20,12 persen menjadi Rp 791,72 miliar hingga kuartal I 2019.

oleh Agustina Melani diperbarui 24 Apr 2019, 12:02 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2019, 12:02 WIB
Suku Bunga
Ilustrasi Foto Suku Bunga (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI), produsen sari roti merilis kinerja keuangan positif sepanjang kuartal I 2019.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu (24/4/2019), perseroan mencatatkan kenaikan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 123,21 persen dari Rp 29,05 miliar hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 64,85 miliar hingga kuartal I 2019.

Marjin laba bersih yang dicapai meningkat menjadi 8,2 persen pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun lalu 4,4 persen.

Pertumbuhan laba bersih itu didukung penjualan naik 20,12 persen dari Rp 659,06 miliar hingga kuartal I 2018 menjadi Rp 791,72 miliar hingga kuartal I 2019.

Perseroan menyatakan pertumbuhan penjualan itu didukung peningkatan di kedua segmen modern trade dan general trade termasuk pertumbuhan penjualan sari roti di Filipina.

Beban pokok penjualan naik menjadi Rp 359,78 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 303,11 miliar.

Hal itu membuat laba bruto tumbuh 21 persen menjadi Rp 431 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 355,9 miliar. Marjin laba bruto sebesar 54,6 persen.

Perseroan mencatatkan beban usaha naik menjadi Rp 368,74 miliar hingga kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 339,38 miliar.

Penghasilan operasi lainnya tumbuh menjadi Rp 17,16 miliar hingga 31 Maret 2019. Hal itu mendorong laba usaha tumbuh 141,14 persen menjadi Rp 77,71 miliar hingga kuartal I 2019.

Dengan melihat kondisi itu, laba per saham dasar yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi 10,62 pada kuartal I 2019 dari periode sama tahun sebelumnya 4,7.

Total liabilitas naik tipis menjadi Rp 1,49 triliun pada 31 Maret 2019 dari periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 1,47 triliun.

Ekuitas PT Nippon Indosari Corpindo Tbk tercatat Rp 2,97 triliun pada 31 Maret 2019 dari periode 31 Desember 2018 sebesar Rp 2,84 triliun. Perseroan kantongi kas Rp 1,24 triliun pada 31 Maret 2019.

 

 

* Ikuti Hitung Cepat atau Quick Count Hasil Pilpres 2019 dan Pemilu 2019 di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak Saham Nippon Indosari Corpindo

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Jelang penutupan saham sesi pertama, saham PT Nippon Indosari Corpindo Tbk melemah 0,76 persen ke posisi Rp 1.300 per saham.

Saham ROTI sempat berada di level tertinggi Rp 1.310 dan terendah Rp 1.290 per saham. Total frekuensi perdagangan 87 kali dengan nilai transaksi Rp 393,2 juta saham.

Berdasarkan data RTI, sepanjang tahun berjalan 2019, saham ROTI menguat 9,17 persen ke posisi Rp 1.310 per saham.

Saham ROTI sempat berada di level tertinggi 1.320 dan terendah 1.165 per saham. Volume perdagangan saham 268,41 juta saham. Nilai transaksi Rp 308,6 miliar dengan frekuensi perdagangan 18.791 kali.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya