140 Emiten Sudah Lapor Kinerja Keuangan kepada BEI

BEI tetap menargetkan sebanyak 75 perusahaan agar tercatat di bursa saham pada 2019.

oleh Bawono Yadika diperbarui 29 Mar 2019, 20:33 WIB
Diterbitkan 29 Mar 2019, 20:33 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatatkan sebanyak 140 emiten telah melaporkan kinerja keuangan hingga Jumat (29/3/2019).

Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna Setia menuturkan, jumlah ini mewakili 25 persen dari total emiten yang tercatat di bursa sebanyak 558 emiten.

"Dari total perusahaan, yang menyampaikan laporan keuangan kalau dibagi lagi ada saham, obligasi dan lain-lain. Dan dari saham saja, yang sudah sampaikan 140 emiten. Berarti representasi 25 persen," ujar dia di Jakarta, Jumat (29/3/2019).

Dia menambahkan, dari segi pendapatan, terjadi pertumbuhan sebesar 12 persen atau naik Rp 123 triliun dari Rp 1.725 triliun menjadi Rp 1.965 triliun.

Sementara itu, untuk target calon emiten yang melakukan penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO), BEI tetap menargetkan sebanyak 75 perusahaan agar tercatat di bursa saham pada 2019.

Adapun saat ini di dalam pipeline BEI terdapat sebanyak 16 perusahaan yang akan menjadi perusahaan tercatat di pasar modal. "Workshop go public penting. Kunjungan dan sharing ke mereka," tandasnya.

 

Jurus BEI Gaet 1 Juta Investor Saham pada Semester I 2019

20151117-Pasar-Modal-Jakarta-AY
Peserta memantau monitor bursa saham pasar modal di Bursa Efek Jakarta, Selasa (17/11). Hal ini sejalan dengan salah satu inisiatif pemerintah melalui Bursa Efek Indonesia (BEI), yakni menambah jumlah investor pasar modal. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menjalankan berbagai cara guna mendorong kenaikan jumlah investor di bursa saham Indonesia. BEI menargetkan jumlah investor saham berdasarkan single investor identification (SID) sebanyak 1 juta investor pada semester I 2019.

Direktur Pengembangan BEI Hasan Fawzi menjelaskan, pada saat ini jumlah investor saham telah mencapai 880 ribu SID. BEI mengaku telah menyiapkan sejumlah strategi guna mencapai target 1 juta investor.

"Ini sesuai Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) nomor 45/POJK.03/2015 tentang Penerapan Tata Kelola Dalam Pemberian Remunerasi Bagi Bank Umum. Kita berharap banyak di tahun ini semester akhir jumlah investor SID saham sejumlah 1 juta SID saham," ujarnya di Jakarta, Jumat 8 Januari 2019.

BEI akan mengoptimalkan segala kanal distribusi dan literasi untuk memenuhi target 1 juta investor itu. Kata dia, sinergi antar platform akan terus ditingkatkan pada tahun ini.

"Jadi kita akan lakukan kerja sama yang baik dan mengoptimalkan distribusi kanal-kanal informasi yang ada di kita. Itu kita punya media, ada tv bursa yang terus lakukan literasi dan inklusi. Kemudian ada kantor perwakilan daerah yang secara reguler dipusat melakukan sekolah pasar modal," imbuhnya.

Tak hanya itu, ia juga mengungkapkan, BEI akan menggandeng komunitas serta memanfaatkan galeri investasi untuk meningkatkan jumlah investor saham di pasar modal.

"Kemudian kita juga punya galeri investasi yang tahun lalu sudah mencapai angka 412. Selain menyasar investor domestik ritel, kita juga bersama institusi potensial investor juga sudah mendekatkan diri. Sudah ada kerja sama antara BEI dengan asosiasi dana pensiun," pungkasnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya