Masih Melemah, IHSG Dibuka Terjun Tembus 3.950,79

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat akhir pekan ini dibuka di level 4.105,42

oleh Ilyas Istianur Praditya diperbarui 20 Mar 2020, 09:13 WIB
Diterbitkan 20 Mar 2020, 09:13 WIB
Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat akhir pekan ini dibuka di level 4.105,42. IHSG melanjutkan tren pelemahan dengan turun tembus di bawah 4.000 yaitu melemah 154,63 poin atau 3,77 persen ke posisi 3.950,79.

Indeks saham LQ45 juga bergerak turun 5,56 persen ke level 577,51. Seluruh indeks saham acuan berada di zona merah.

Di awal perdagangan ini, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.113,43 dan terendah 3.949,23. Sebanyak 158 saham melemah, kemudian 44 saham menguat dan 40 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 13.712 kali dengan volume perdagangan 213 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 364,9 miliar

Investor asing jual saham Rp 58,26 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.913.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, seluruhnya berada di zona merah. pelemahan dipimpin sektor aneka industri yang turun 5,34 persen. Disusul sektor barang konsumsi yang terjun 4,5 persen dan sektor keuangan melemah 4,54 persen.

Saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG terjun diantaranya PMJS yang turun 7 persen ke Rp 93 per lembar saham, SQMI melemah 7 persen ke Rp 186 per lembar saham dan ASII turun 6,99 persen ke Rp 3.590 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain NELY naik 18,71 persen ke Rp 165 per saham, MYTX naik 18,18 persen ke Rp 65 per saham dan MBTO naik 10,67 persen ke Rp 83 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Penutupan Kemarin

IHSG Awal Pekan Ditutup di Zona Hijau
Pejalan kaki melintas dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kawasan Jakarta, Senin (13/1/2020). IHSG menguat 0,34 persen atau 21 poin ke level 6.296 pada penutupan perdagangan Senin (13/1) sore ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali ditutup melemah pada perdagangan Kamis pekan ini. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG berada di zona merah.

Pada penutupan perdagangan saham, Kamis(19/3/2020), IHSG ditutup anjlok 225,25 poin atau 5,20 persen ke posisi 4.105,42. Sementara itu, indeks saham LQ45 melemah 6,64 persen ke posisi 612,11.

Selama perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi pada level 4.329,61 dan terendah 4.093,71.

Sebanyak 378 saham melemah sehingga mendorong IHSG ke zona merah. Sementara 46 saham menguat dan 91 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 241.698 kali dengan volume perdagangan 4,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 4,8 triliun.

Investor asing jual saham Rp 604,74 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 15.913.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, semuanya berada di zona merah. Pelemahan dipimpin oleh sektor aneka industri yang melemah 6,07 persen. Disusul sektor manufaktur anjlok 5,96 persen dan sektor barang konsumsi yang turun 5,95 persen.

 

Saham yang Melemah dan Menguat

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang melemah sehingga mendorong IHSG terperosok diantaranya BBCA yang turun 7 persen ke Rp 23.250 per lembar saham, MTDL melemah 7 persen ke Rp 930 per lembar saham dan MERK turun 7 persen ke Rp 1.395 per lembar saham.

Saham yang menguat antara lain IKAN naik 34,97 persen ke Rp 193 per saham, IFII naik 34,21 persen ke Rp 153 per saham dan OPMS naik 33,82 persen ke Rp 91 per saham.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya