Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan sesi kedua kembali melanjutkan penguatan pada Kamis, (7/1/2021). Lalu apa saja sentimen yang pengaruhi IHSG?
IHSG menguat 87,95 poin atau 1,45 persen ke posisi 6.153. Merupakan pembalikan dari penutupan kemarin yang tercatat turun 1,17 persen year to date, atau melemah 0,54 persen.Indeks saham LQ45 menanjak 1,23 persen ke posisi 957.
Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.Penguatan dari IHSG pada hari ini diwarnai oleh 269 saham yang menghijau. Kemudian 187 saham melemah dan 168 saham lainnya masih mengalami pergerakan yang stagnan.
Advertisement
Baca Juga
Aksi beli investor asing tercatat mencapai Rp 736,39 miliar. Sedangkan di pasar negosiasi tercatat netbuy sebesar Rp 33,05 miliar.
Dari pergerakan sektoral, sektor pertambangan ini mencatatkan kenaikan 5,61 persen. industri dasar menguat 2,12 persen keuangan positif 1,73 persen. Sementara aneka industri terkoreksi 1,01 persen.
Saham-saham catat top gainers antara lain saham ANTM naik 17,12 persen ke posisi Rp 2.600 per saham, saham BNII menguat 15,79 persen ke posisi Rp 440 per saham, dan saham BBYB mendaki 24,83 persen ke posisi Rp 372 per saham.
Sedangkan saham LMSH melemah 6,88 persen ke posisi Rp 406 per saham, saham PTSP tergelincir 6,83 persen ke posisi Rp 3.000 per saham, dan saham ALDO susut 6,83 persen ke posisi Rp 464 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,26 persen. Sedangkan indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 2,42 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 1,6 persen, indeks saham Thailand menguat 1,24 persen, indeks saham Shanghai naik 0,71 persen, indeks saham Singapura mendaki 1,51 persen dan indeks saham Taiwan menguat 1,54 persen.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Kata Analis Terkait Penguatan IHSG
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Aji menuturkan, penguatan IHSG didukung pasar yang masih menyambut baik periode January Effect.
Selain itu, optimisme terhadap pemulihan ekonomi baik domestik dan global disikapi positif oleh para pelaku pasar.Oleh karena itu, tren kenaikan harga komoditas pun terjadi.
"Para pelaku pasar juga mengapresiasi komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan program pemulihan ekonomi nasional," ujar dia.
Selain itu, ia mengatakan, ada euforia dari establishment of Indonesia Investment Authority juga disikapi positif oleh pelaku pasar. "Market sangat mengapresiasi komitmen pemerinhtah dalam mengimplementasikan omnibus law," kata dia.
Advertisement