Samudera Indonesia Untung USD 50,7 Juta pada 2024

PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), salah satu perusahaan pelayaran dan logistik di Indonesia, melaporkan hasil kinerjanya untuk tahun buku 2024.

oleh Gagas Yoga Pratomo Diperbarui 27 Mar 2025, 18:30 WIB
Diterbitkan 27 Mar 2025, 18:30 WIB
Neraca Perdagangan RI
Aktivitas bongkar muat peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (29/10/2021). Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan neraca perdagangan Indonesia pada September 2021 mengalami surplus US$ 4,37 miliar karena ekspor lebih besar dari nilai impornya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Liputan6.com, Jakarta PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), salah satu perusahaan pelayaran dan logistik di Indonesia, melaporkan hasil kinerjanya untuk tahun buku 2024.

Meskipun menghadapi kondisi usaha yang menantang, perusahaan berhasil melampaui target keuangan yang telah ditetapkan dan membukukan pertumbuhan aset tertinggi sepanjang sejarahnya.

Melansir keterangan resmi, Jumat (28/3/2025), dalam laporan kinerja tahun buku 2024, Samudera mencatatkan pendapatan sebesar USD 737,4 juta, dengan EBITDA mencapai USD 169,2 juta. Laba usaha tercatat sebesar USD 96,5 juta, sementara laba bersih yang berhasil dikantongi perusahaan mencapai USD 50,7 juta.

Dari sisi neraca keuangan, Samudera memiliki total aset sebesar USD 1.288,6 juta dengan total ekuitas mencapai USD 727,2 juta.

Kas dan setara kas yang dimiliki perusahaan mencapai USD 333,2 juta, menunjukkan kondisi keuangan yang solid. Sementara itu, utang jangka pendek dan jangka panjang masing-masing tercatat sebesar USD 40,2 juta dan USD 204,6 juta.

Sebagai pionir di industri pelayaran, pelabuhan, dan logistik di Indonesia, Samudera terus memperkuat jaringan operasionalnya, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. 

Perusahaan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) sejak 1999 ini mengoperasikan berbagai fasilitas logistik, mulai dari pusat distribusi, gudang, depo kontainer, hingga transportasi pendukung jasa logistik.

 

Promosi 1

Perkuat Industri Maritim dan Logistik Lewat Digitalisasi

Neraca Ekspor Perdagangan di April Melemah
Aktifitas kapal ekspor inpor di pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (26/5). Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus 1,24 miliar . (Liputan6.com/Angga Yuniar)... Selengkapnya

Sebelumnya pada 2024, PT Samudera Indonesia (Samudera) Samudera Indonesia berkomitmen untuk memperkuat masa depan industri maritim dan logistik lewat digitalisasi dan teknologi.

Salah satunya lewat kolaborasi dengan platform ekosistem teknologi Foundry. Kolaborasi mendukung program akselerasi bootcamp bernama Foundry Academy yang bertujuan untuk membantu para pendiri startup dalam membangun dan mengembangkan bisnis mereka.

Samudera Indonesia memberikan beasiswa penuh terhadap 10 startup yang berfokus pada sektor Maritime, Logistics, Green & Sustainability, serta Hospitality.

 

Inisiatif Baru

“Kolaborasi ini merupakan inisiatif baru bagi Samudera dan dengan dukungan penuh dari ekosistem maritim dan logistik Samudera serta ekosistem inovasi Foundry. Para peserta juga berkesempatan mendapatkan investasi, sesi mentoring, serta diskusi langsung dengan para ahli dan praktisi di bidangnya,” ujar Listiyo Prihantoro selaku perwakilan dari Samudera Indonesia.

Adapun Welcoming & sharing session ini diadakan pada Sabtu, 19 Oktober 2024 bertempat di kantor Samudera di Jakarta.

Diskusi membuka program bootcamp yang akan dijalani oleh para peserta selama 12 minggu intensif, diskusi panel bersama Listiyo Prihantoro selaku perwakilan dari Samudera Indonesia, Richie Wirjan selaku Co-Founder dan CEO dari Foundry, dan Arsifa Deliyana, top alumni Foundry Academy gelombang 1, serta ditutup dengan sesi tanya jawab.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya