Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Studios International Tbk (MSIN) mulai membangun proyek Movieland yang akan menjadi pusat industri film dan drama seri kelas dunia pertama di Indonesia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Pembangunan ini dilakukan setelah pemerintah mengumumkan MNC Lido City sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK).
"KEK ini mempercepat pembangunan kawasan ini,” ujar Executive Chairman MNC Group Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe), dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (15/2/2021).
Proyek Movieland, studio film dan drama seri outdoor yang akan menjadi pusat industri film dan drama seri. Selain itu, menjadi creative hub yang menciptakan lapangan kerja hingga membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Advertisement
Hary menuturkan, saat ini belum ada fasilitas mumpuni untuk outdoor production terutama memproduksi film dan drama televisi.
Adapun, MNC Lido City, salah satu mega proyek yang sedang dikembangkan oleh PT MNC Land Tbk (KPIG), telah mendapatkan persetujuan dari Dewan Nasional Kawasan Ekonomi Khusus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus Pariwisata (atau yang sering disebut dengan “KEK Pariwisata”) pada 11 Februari 2021.
Dengan didapatkannya status KEK Pariwisata, Badan Usaha dan Pelaku Usaha di kawasan MNC Lido City akan menikmati berbagai kemudahan dan fasilitas insentif perpajakan sesuai Peraturan Menteri Keuangan nomor 237/PMK.010/2020, antara lain diberikannya insentif pajak penghasilan; pajak pertambahan nilai dan pajak penjualan atas barang mewah; bea masuk dan pajak dalam rangka impor; cukai; serta berbagai kemudahan perizinan lainnya.
Dalam keterangan pers, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang juga merupakan Ketua Dewan Nasional KEK berharap KEK Lido dapat mendorong pariwisata di Indonesia.
"Hasilnya harus jelas, turis ke Jawa Barat juga harus yang berkualitas internasional. Ini harus menjadi yang premium juga, dan devisanya pun juga premium,” ujar dia.
Dengan mengusung “Integrated Tourism Destination” yang terbesar di Asia Tenggara, MNC Lido City akan berperan aktif untuk mendukung dan berkontribusi bagi percepatan pencapaian target pemerintah pusat maupun daerah.
Hal ini melalui peningkatan jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun internasional, pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif, sehingga membuka kesempatan usaha yang baru dan menciptakan lapangan kerja guna penyerapan tenaga kerja dari daerah.
KEK juga diharapkan akan meningkatkan pendapatan Pemerintah Daerah dan mempercepat Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) daerah serta mendorong investasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Fasilitas Movieland
Sementara itu, Direktur Utama MSIN, Ella Kartika menuturkan, Movieland dibangun untuk para sineas Indonesia dan mancanegara yang jumlahnya diprediksi terus bertambah. Movieland akan menjadi pusat industri film dan drama seri baik TV dan over the top (OTT).
“Movieland kami siapkan sebagai lokasi produksi film dan drama seri, TV dan OTT yang mengintegrasikan semua tahapan produksi mulai dari pra produksi, produksi sampai pasca produksi dengan konsep controllable environtment yang akan berdampak positif pada kualitas produksi film dan drama seri, TV dan OTT di Tanah Air,” ujar Ella.
Movieland dibangun di lahan seluas 21 hektare di kawasan MNC Lido City. Dilengkapi dengan berbagai fasilitas produksi backlot atau lokasi shooting, sound stage atau studio tertutup, peralatan produksi dengan teknologi mutakhir hingga fasilitas pascaproduksi dengan teknologi berkelas dunia.
Untuk backlot, Movieland akan menghadirkan berbagai kebutuhan area shooting terbuka seperti area perumahan, permukiman perkotaan, nuansa kota tua dan pedesaan. Selain itu, ada area alam terbuka, termasuk area berlatar kerajaan-kerajaan di Indonesia.
Advertisement
Bangun Fasilitas Bertaraf Internasional
Movieland juga dilengkapi backlot, berbagai fasilitas umum seperti rumah sakit, halte bis, sekolah, supermarket hingga gedung mirip bandara. Fasilitas pendukung lainnya sound stage seluas 1.500 meter persegi yang dilengkapi giant green screen, water tank, dan set khusus penunjang produksi.
Selain itu, dilengkapi dormitory atau penginapan untuk para kru film atau televisi, sehingga mereka tak perlu pulang pergi selama produksi. "Semua end to end dikerjakan di sini, sehingga kualitas produksi kita bisa seperti Hollywood," ungkap Hary.
Movieland berada kawasan MNC Lido City yang total luasnya mencapai 3.000 hektare. Ada lapangan golf, theme park, music festival venue seperti di Los Angeles, World Garden,seperti di Dubai, data center, technology center,danau dan taman nasional.
"Jadi, Movieland dikelilingi fasilitas yang sangat luar biasa. Semuanya bertaraf internasional," tutur Hary.