Genjot Edukasi Pasar Modal, BEI Bakal Gandeng Influencer Saham

Dalam program ini, BEI terlebih dahulu memberikan edukasi kepada influencer sebelum disebarluaskan dan diterima oleh followers atau pengikut.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 23 Feb 2021, 18:30 WIB
Diterbitkan 23 Feb 2021, 18:29 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Pekerja melintas di dekat layar digital pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Sejak 2019, Bursa Efek Indonesia (BEI) telah memiliki program influencers incubator. BEI menilai peran pesohor ini mampu menjadi salah satu corong edukasi mengenai pasar modal kepada khalayak.

Mulanya, BEI hanya menggandeng selebritas yang acap muncul di televisi. Namun, seiring dengan perkembangannya, influencer tersebut mencakup selebritas instagram (selebgram) hingga youtuber.

Dalam program ini, BEI terlebih dahulu memberikan edukasi kepada influencer sebelum disebarluaskan dan diterima oleh followers atau pengikut.

"Program ini sebetulnya sangat positif. Bahkan followers mereka di tengah kondisi kepanikan akibat pandemi COVID-19 dapat dengan mudah mendapatkan informasi terbaik dari kami melalui influencer yang tergabung sebelumnya dalam influencers incubator,” ujar Direktur Pengembangan BEI, Hasan Fawzi dalam Edukasi Wartawan Pasar Modal - Peran Media dalam Mencerdaskan Investor Ritel Indonesia, Selasa (23/2/2021).

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Selanjutnya

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Program influencer saham ini akan dilanjutkan pada 2021. Hal tersebut seiring dengan tren influencer saham yang viral beberapa waktu lalu. BEI menilai kehadiran bursa sangat perlu untuk meluruskan soal pasar modal.

"Tahun ini, mengingat fenomena yang membutuhkan kehadiran kami untuk merangkul influencers ini direncanakan akan terus dilanjutkan agar influencers lebih teredukasi,” kata Hasan.

Di sisi lain, Hasan juga mengakui influencer saham ini memberikan dampak yang cukup signifikan bagi pertumbuhan investor pada 2020.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya