Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih konsolidasi pada perdagangan saham Rabu, (24/2/2021).
Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, IHSG bergerak terkonsolidasi di atas rata-rata lima hari yang berada di level 6.237. Ia menilai, IHSG menguji level resistance di kisaran 6.310 sebagai konfirmasi penguatan lanjutan.
“Secara teknikal IHSG masih berpotensi terkonsolidasi dengan kisaran 6.237-6.314,” tulis dia dalam ulasannya.
Advertisement
Baca Juga
Presiden Direktur PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih dalam rentang konsolidasi wajar. Hal ini didukung aliran dana investor asing yang masuk ke pasar modal Indonesia.
William menilai, gerak IHSG hingga saat ini terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajar, masih tercatatnya capital inflow secara year to date (ytd) turut menjadi penopang bagi pergerakan IHSG. Laju IHSG akan bergerak di 6.202-6.318.
"Akan tetapi, mengingat potensi tekanan yang masih cukup besar sehingga jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek," ujar dia.
Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG berpotensi menguat untuk kembali menguji area 6.300-6.315. Level tersebut juga resistance IHSG. "Namun selaam IHSG belum mampu bergerak menguat menembus level tersebut, pergerakan IHSG masih rawan koreksi," ujar dia.
Jika terjadi koreksi, ia perkirakan, IHSG akan bergerak di rentang 5.950-6.100. Akan tetapi, IHSG secara agresif terkoreksi ke bawah 5.735, IHSG akan melemah ke posisi 5.600-5.650.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pilihan Saham
Untuk pilihan saham, Lanjar memilih saham yang dapat dicermati secara teknikal antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), BRPT, INDF, JPFA, JSMR, SMSS, dan PT Waskita Karya Tbk.
Sedangkan William memlih saham PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM),PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International (ASII), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Tower Bersama Infrarastructure Tbk (TBIG).
Advertisement