Gerak IHSG Bakal Terbatas, Simak Saham Pilihan Ini

Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan, sentimen pengaruhi IHSG dari dalam negeri beragam.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2021, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 06:00 WIB
IHSG Menguat
Layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi bergerak terbatas pada perdagangan saham Senin, (8/3/2021).

Kepala Riset PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi menuturkan, secara teknikal, IHSG bergerak melemah tetapi tertahan pada rata-rata level support 20 hari sehingga memberikan indikasi tren positif masih aman.

 IHSG memiliki support rata-rata 20 hari di kisaran 6.256 dan rata-rata 50 hari di kisaran level 6.213.

"Indikator stochastic menukik setelah dead-cross pada area overbought, indikator MACD bergerak pada gerakan terkonsolidasi di middle oscillator. Sehingga secara teknikal IHSG berpotensi bergerak terbatas dengan trend bullish yang cukup panjang,” ujar dia.

Sementara itu, Direktur PT Anugerah Mega Investama Hans Kwee menuturkan, sentimen pengaruhi IHSG dari dalam negeri beragam.  

Pertama, ia menuturkan, kemunculan mutasi virus Covid 19 dari Inggris atau B117 yang lebih cepat menular menjadi sentimen negatif pasar. Mutasi virus corona baru (B117) ini dianggap lebih cepat menular hingga 70 persen.

“Tetapi pelaku pasar tampak tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut karena terjadi trend turun kasus baru COVID 19 sejak awal Februari,” ujar dia.

Kedua, selain itu di dalam negeri juga ditandai sentimen positif akibat peningkatan jumlah vaksinasi rata-rata dalam dalam beberapa hari terakhir. “Hal ini mendorong harapan akan semakin cepat proses vaksinasi nasional,” tutur dia.

Selain itu,  Hans menambahkan, yield US Treasury yang turun pada akhir pekan dari level tertinggi di tambah di sahkannya paket stimulus fiskal jumbo USA membuat pasar saham diperkirakan menguat pada awal pekan ini.

“Tetapi bila yield US Treasury naik lagi kami khawatir pasar akan kembali terkoreksi,” ujar Hans.

Ia menambahkan, IHSG akan bergerak dengan support di level 6.245-6.173 dan resistance di level 6.307-6.394.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pilihan Saham

Dilanda Corona, IHSG Ditutup Melesat
Pekerja melintas di layar IHSG di BEI, Jakarta, Rabu (4/3/2020). IHSG kembali ditutup Melesat ke 5.650, IHSG menutup perdagangan menguat signifikan dalam dua hari ini setelah diterpa badai corona di hari pertama pengumuman positifnya wabah corona di Indonesia. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham, Hans memilih saham PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), PT FKS Food Sejahtera Tbk (AISA), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), dan PT Kraktau Steel Tbk (KRAS) untuk dicermati pelaku pasar.

Berikut rekomendasi teknikalnya:

1.BNGA berpeluang melemah, area sos di level 1.245 sampai 1.075. Area buy back jika break level 1.270 dan target pelemahan ke level 1.030 sampai 955.

2.AISA berpeluang menguat, area akumulasi di level 268 sampai 306. Area cut loss bila turun di bawah level 263 dan target penguatan ke level 318 sampai 338.

3.JSMR berpeluang menguat, area akumulasi di level 4.010 sampai 4.090. Area cut loss bila turun di bawah level 3.930 dan target penguatan ke level 4.260 sampai 4.390.

4.KRAS berpeluang menguat, area akumulasi di level 610 sampai 655. Area cut loss bila turun di bawah level 595 dan target penguatan ke level 685 sampai 715.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya