BEI Setop Sementara Perdagangan Saham BKSW dan BMAS

Suspensi saham dilakukan seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham Bank QNB Indonesia (BKSW) dan Bank Maspion (BMAS).

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Mar 2021, 11:03 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 11:03 WIB
Pergerakan IHSG Turun Tajam
Pengunjung melintas di papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Jakarta, Rabu (15/4/2020). Pergerakan IHSG berakhir turun tajam 1,71% atau 80,59 poin ke level 4.625,9 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank QNB Indonesia Tbk (BKSW) dan PT Bank Maspion Indonesia Tbk (BMAS) pada Senin (8/3/2021).

Mengutip laman BEI, suspensi saham dilakukan seiring terjadi peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BKSW dan BMAS. Oleh karena itu, suspensi saham dilakukan di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi pertama perdagangan saham 8 Maret 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy.

Mengutip data RTI, pada 1-5 Maret 2021, saham BKSW sudah melonjak 174,14 persen ke posisi Rp 318 per saham. Saham BKSW sempat di level tertinggi Rp 324 dan terendah Rp 112 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 215,2 miliar dan total frekuensi perdagangan 47.732 kali.

Selain itu, saham BMAS melambung 142,57 persen ke posisi Rp 1.225 per saham. Saham BMAS sempat di level tertinggi 1.225 dan terendah 550 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,4 miliar. Total frekuensi perdagangan saham  1.376 kali.

 

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BEI Suspensi Saham AGRS

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) pada Senin, (8/3/2021).

Mengutip laman BEI, suspensi saham AGRS seiring terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham PT Bank IBK Indonesia Tbk. BEI memandang perlu suspensi saham AGRS di pasar regular dan pasar tunai mulai sesi I perdagangan pada 8 Maret 2021 hingga pengumuman bursa lebih lanjut.

"Bursa mengimbau kepada pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan,” ujar Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI Lidia M.Panjaitan dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi BEI.

Pada perdagangan saham sepekan 1-5 Maret 2021, saham AGRS melonjak 124,86 persen ke posisi Rp 805 per saham. Saham AGRS berada di level tertinggi 860 dan terendah 362 per saham. Nilai transaksi harian saham Rp 36,7 miliar. Total frekuensi perdagangan saham 13.914 kali.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya