Ulima Nitra Raup Dana Rp 35,4 Miliar dari IPO, Buat Apa Saja?

PT Ulima Nitra Tbk menawarkan 300 juta saham baru dalam rangka IPO atau setara dengan 9,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 13 Mar 2021, 13:47 WIB
Diterbitkan 08 Mar 2021, 10:36 WIB
Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di dekat papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (29/12/2017), IHSG menguat 41,60 poin atau 0,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) meraup dana Rp 35,4 miliar dari hasil penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).

Perseroan menawarkan 300 juta saham baru dalam rangka IPO atau setara dengan 9,56 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan. Saham baru itu ditawarkan pada harga Rp 118 per saham.

Direktur Bisnis PT Ulima Nitra Tbk, Ulung Wijaya menuturkan, seluruh dana segar yang diperoleh dari IPO antara lain digunakan untuk modal kerja. Dana IPO dipakai untuk membiayai kebutuhan bahan bakar, biaya perawatan dan spare parts, dan lain-lain untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan.

"Hal itu seperti biaya mess, makan karyawan, perjalanan dinas dan kebutuhan  operasional lainnya,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/3/2021).

Perseroan juga optimistis terhadap prospek usaha jasa pertambangan dan penyewaan alat berat pertambangan pada tahun mendatang. Hal ini sebagai dampak dari pemulihan ekonomi dunia dan mulai stabilnya harga komoditas dunia.

Pada IPO, perseroan juga menerbitkan saham baru untuk pelaksanaan konversi perjanjian utang dengan opsi konversi senilai Rp 40 miliar yang dilaksanakan pada tanggal penjatahan atau seluruhnya setara 10,80 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah penawaran saham perdana dan konversi utang konversi. Total peningkatan modal yang terkumpul sebesar Rp 74,5 miliar.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Program ESA

Pembukaan-Saham
Pengunjung tengah melintasi layar pergerakan saham di BEI, Jakarta, Senin (13/2). Pembukaan perdagangan bursa hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tercatat menguat 0,57% atau 30,45 poin ke level 5.402,44. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Selain itu, perseroan juga memberikan kesempatan kepada karyawan memiliki saham dalam program employee stock allocation (ESA).

Direktur Utama PT Ulima Nitra Tbk, Burhan Tjokro mengatakan, program ESA untuk memberikan insentif dan meningkatkan rasa memiliki karyawan terhadap perseroan. Selain itu, memotivasi karyawan untuk bekerja lebih giat dalam mendukung operasional dan ekspansi perusahaan.

Selain itu, saham UNIQ juga masuk daftar efek Syariah yang dikeluarkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), selain kegiatan usahanya yang tidak melanggar ketentuan-ketentuan dalam kriteria efek syariah, pengelolaan risiko yang kuat dari manajemen perseroan yang tercermin dari rasio utang yang rendah diperkirakan menjadi salah satu penyebabnya.

Per 30 November 2020 (un-audited), rasio utang terhadap modal (debt to equity ratio) perseroan hanya tercatat sebesar 0,98 kali.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya