IHSG Bakal Naik Terbatas Saat Hari Kejepit, Simak Saham Pilihan Ini

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di 6.123-6.336 pada perdagangan saham Jumat, 12 November 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 12 Mar 2021, 06:30 WIB
Diterbitkan 12 Mar 2021, 06:30 WIB
FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Karyawan melihat layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Pada hari ini, IHSG melemah pada penutupan sesi pertama menyusul perpanjangan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan menguat terbatas pada perdagangan saham Jumat, (12/3/2021).

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, pergerakan IHSG masih akan terkonsolidasi. Peluang kenaikan IHSG terlihat secara intraday tetapi pengaruh sentimen yang berasal dari laporan keuangan emiten akan cukup memberikan pengaruh terhadap pola gerak IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

William menuturkan, proyeksi kinerja emiten pada 2020 memiliki potensi tidak terlalu menggembirakan. "Hari ini potensi pergerakan IHSG akan menguat terbatas. IHSG akan bergerak di 6.123-6.336,” ujar dia.

Sementara itu, Analis PT MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengingatkan investor waspadai akan penguatan IHSG.Hal ini mengingat penguatan IHSG hanya sementara.

“Paling tidak untukmenguji area 6.280-6.300,” tutur dia saat dihubungi Liputan6.com.

Ia mengatakan, para pelaku pasar dapat memanfaatkan momentum yang ada untuk trading jangka pendek.

 

**Ibadah Ramadan makin khusyuk dengan ayat-ayat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Pilihan Saham

Pasar saham Indonesia naik 23,09 poin
Pekerja mengamati pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di salah satu perusahaan Sekuritas, Jakarta, Rabu (14/11). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berhasil bertahan di zona hijau pada penutupan perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Untuk pilihan saham, Herditya memilih saham PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG), PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).

Sedangkan William memilih saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Astra International Tbk (ASII), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dan PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG).

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya