Austindo Nusantara Jaya Bakal Lepas 42,59 Juta Saham Treasuri

PT Austindo Nusantara Jaya Tbk akan mengalihkan sebanyak-banyaknya 42.593.712 saham treasuri.

oleh Agustina Melani diperbarui 28 Mar 2021, 20:43 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2021, 20:43 WIB
IHSG Menguat
Pekerja melintas di depan layar yang menampilkan informasi pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/6/2020). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,34% ke level 5.014,08 pada pembukaan perdagangan sesi I, Senin (8/6). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), emiten perdagangan dan jasa serta pengoperasian perkebunan sawit akan mengalihkan saham yang dibeli kembali perseroan atau saham treasuri.

Perseroan akan mengalihkan sebanyak-banyaknya 42.593.712 saham. Perseroan telah menunjuk PT Samuel Sekuritas Indonesia untuk mengalihkan saham treasuri dengan memperhatikan ketentuan persyaratan yang diatur dalam POJK Nomor 30/2017.

Perseroan menetapkan waktu pelaksanaan pengalihan saham treasuri yaitu 14 hari terhitung sejak keterbukaan informasi hingga 30 Juni 2021.

Selain itu, PT Austindo Nusantara Jaya Tbk juga akan menetapkan harga pengalihan saham treasuri sesuai dengan ketentuan pasal 20 POJK 30/2017 yaitu tidak boleh lebih rendah dari harga penutupan perdagangan harian di Bursa Efek Indonesia (BEI) satu hari sebelum tanggal pengalihan saham treasuri atau harga rata-rata dari harga penutupan perdagangan harian di BEI selama 90 hari terakhir sebelum tanggal pengalihan saham treasuri oleh perseroan.

"Transaksi jual hanya dapat dilakukan setelah 30 menit sejak pembukaan sampai dengan 30 menit sebelum penutupan perdagangan dan jumlah pengalihan saham treasuri pada setiap hari adalah paling banyak sebesar 20 persen dari jumlah seluruh saham treasuri perseroan," demikian mengutip dari keterbukaan informasi BEI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Gerak IHSG Sepekan pada 22-26 Maret 2021

FOTO: Jelang Tutup, Nilai Perdagangan Saham Lebih dari Rp 7,7 Triliun
Pialang memantau jalannya perdagangan saham di galeri Profindo Sekuritas, Jakarta, Rabu (8/7/2020). Sektor industri dasar menguat 1,66 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) cenderung tertekan selama sepekan. Pada periode 22-26 Maret 2021, IHSG turun 2,5 persen ke posisi 6.195,56 dari posisi pekan lalu 6.356,16.

Kapitalisasi pasar saham susut 2,24 persen dari Rp 7.477,62 triliun pada pekan lalu menjadi Rp 7.309,90 triliun. Sedangkan rata-rata volume transaksi harian saham melemah 6,79 persen  menjadi 15,65 miliar dari pekan lalu 16,79 miliar saham.

Rata-rata frekuensi harian susut 3,05 persen menjadi 1.102.435 kali transaksi dibandingkan 1.137.111 kali transaksi pada penutupan minggu lalu. Rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 6,66 persen menjadi Rp 10,69 triliun dari Rp 11,45 triliun pada pekan sebelumnya.

Investor asing melakukan aksi beli bersih saham Rp 294,94 miliar pada Jumat, 26 Maret 2021. Sepanjang 2021, investor asing mencatatkan aksi beli Rp 13,29 triliun.

Total emisi obligasi dan sukuk yang sudah tercatat sepanjang  2021 adalah 18 emisi dari 15 emiten senilai Rp19,09 triliun.

Dengan pencatatan tersebut maka total emisi obligasi serta sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 479 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp431,71 triliun dan USD47,5 juta, diterbitkan oleh 130 emiten.

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 142 seri dengan nilai nominal Rp4.126,89 triliun dan USD400 juta. EBA sebanyak 11 emisi senilai Rp7,21 triliun.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya