Liputan6.com, Jakarta - Pendapatan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) turun sepanjang 2020. Hal ini membuat perseroan mengalami kerugian hingga Rp138,8 miliar dibandingkan tahun sebelumnya.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, (16/4/2021), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk mencatat pendapatan Rp2,52 triliun pada 2020. Realisasi pendapatan itu turun 54,8 persen persen dari periode 2019 sebesar Rp5,59 triliun.
Beban pokok penjualan barang beli putus juga turun dari Rp3,10 triliun pada 2019 menjadi Rp1,45 triliun pada 2020. Dengan demikian, perseroan mencatat laba bruto turun menjadi Rp1,07 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp2,49 triliun.
Advertisement
Tak hanya itu, penurunan yang terjadi pada perusahaan membuat Ramayana mengalami kerugian laba bersih hingga Rp138,87 miliar sepanjang 2020.
Padahal pada 2019, perusahaan berhasil mendapatkan laba bersih Rp647,89 miliar. Untuk kas neto yang diperoleh dari aktivitas operasi hanya berada di angka Rp168,42 miliar pada 2020, sedangkan di 2019 mencapai Rp1,075 triliun.
Total liabilitas naik 5,4 persen secara year on year (YoY). PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk mencatat liabilitas Rp1,56 triliun pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp1,48 triliun. Ekuitas turun 10,81 persen dari Rp5,64 triliun pada 2019 menjadi Rp5,28 triliun pada 2020. Total aset tercatat Rp5,2 triliun pada 2020. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp1,55 triliun pada 2020.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Gerak Saham RALS
Pada penutupan perdagangan saham Jumat, 16 April 2021, saham PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) naik 9,87 persen ke posisi Rp 835 per saham. Saham RALS dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 770 per saham. Saham RALS bergerak di kisaran Rp 750-Rp 840. Total frekuensi perdagangan saham 11.681 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 81,8 miliar.
Advertisement