Top 3: Ramayana Siapkan Rp 350 Miliar untuk Buyback Saham

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, 17 April 2021.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 17 Apr 2021, 10:41 WIB
Diterbitkan 17 Apr 2021, 10:40 WIB
Ramayana Depok Berhentikan 87 Karyawan
Warga melintasi jembatan penyeberangan dekat gerai Ramayana yang tutup di City Plaza Depok, Rabu (8/4/2020). Ramayana Departement Store menutup operasionalnya di City Plaza Depok, dimana 87 karyawan terkena PHK lantaran pandemi Covid-19 menyebabkan omzet penjualan menurun (merdeka.com/Iqbal Nugroho)

Liputan6.com, Jakarta - PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) siap membeli kembali saham atau buyback saham. Hal ini diungkapkan persero melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor : 30/POJK.04/2017, kami sampaikan bahwa PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk akan melaksanakan pembelian kembali saham perseroan melalui BEI," tulis keterangan tersebut.

Telah memenuhi syarat yang ditetapkan OJK, emiten ritel ini akan membeli kembali saham terhitung mulai 15 April hingga 14 Oktober 2021.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami menunjuk PT Maybank Kim Eng Sekuritas selaku anggota bursa yang akan melakukan proses pembelian kembali saham perseroan melalui Busa Efek Indonesia," tulisnya.

Artikel gelontorkan Rp 350 miliar, Ramayana siap buyback saham menyita perhatian pembaca di saham pada Jumat, 16 April 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Sabtu, (17/4/2021):

1.Gelontorkan Rp 350 Miliar, Ramayana Siap Buyback Saham

PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) siap membeli kembali saham atau buyback saham. Hal ini diungkapkan persero melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI).

"Berdasarkan peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Nomor : 30/POJK.04/2017, kami sampaikan bahwa PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk akan melaksanakan pembelian kembali saham perseroan melalui BEI," tulis keterangan tersebut.

Telah memenuhi syarat yang ditetapkan OJK, emiten ritel ini akan membeli kembali saham terhitung mulai 15 April hingga 14 Oktober 2021.

"Sehubungan dengan hal tersebut, kami menunjuk PT Maybank Kim Eng Sekuritas selaku anggota bursa yang akan melakukan proses pembelian kembali saham perseroan melalui Busa Efek Indonesia," tulisnya.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Mitratel Tunjuk Bank untuk IPO USD 1 Miliar

PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel), salah satu anak perusahaan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), telah memilih bank untuk mengatur rencana penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) yang digadang-gadang akan menjadi IPO terbesar di Indonesia.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (16/4/2021), PT Dayamitra Telekomunikasi, atau Mitratel telah memilih HSBC Holdings Plc, JPMorgan Chase & Co, dan Morgan Stanley untuk menggarap rencana IPO Jakarta. Menurut sumber yang mengetahui rencana tersebut, BRI Danareksa Sekuritas dan Mandiri Sekuritas juga dipilih untuk membantu mengatur pencatatan.

Perusahaan menyasar USD 1 miliar atau sekitar Rp 14,56 triliun (asumsi kurs Rp 14.560 per dolar AS) dari IPO. Dengan angka tersebut, IPO ini akan menjadi yang terbesar di Indonesia selama lebih dari satu dekade.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Intip Kinerja Keuangan MD Pictures Sepanjang 2020

PT MD Pictures Tbk (FILM) mencatat pendapatan turun sepanjang 2020. Di sisi lain, perseroan alami rugi pada 2020.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat, (16/4/2021), PT MD Pictures Tbk mencatat penjualan Rp 122,36 miliar pada 2020. Penjualan itu turun 51,10 persen dari periode 2019 sebesar Rp 250,24 miliar.

Beban pokok penjualan turun sekitar 1,6 persen dari Rp 104,59 miliar pada 2019 menjadi Rp 102,83 miliar pada 2020. Dengan demikian, perseroan mencatat laba bruto turun 86,58 persen menjadi Rp 19,53 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 145,65 miliar.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya