Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham, Senin (26/4/2021), Pergerakan nilai tukar rupiah dan harga komoditas bakal bayangi IHSG.
CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas, William Suryawijaya menuturkan, perkembangan pergerakan IHSG hingga kini masih menunjukkan sedang berusaha keluar dari rentang konsolidasi wajarnya.
William menambahkan, fluktuasi nilai tukar rupiah dan harga komoditas turut memberikan sentimen terhadap pergerakan IHSG.
Advertisement
Baca Juga
Namun, kondisi ekonomi yang stabil sehingga akan mendukung IHSG berpeluang menggeser rentang konsolidasi ke arah lebih baik.
"Hari ini IHSG berpotensi bergerak pada zona hijau. IHSG akan bergerak di kisaran 5.960-6.123,” ujar dia dalam catatannya.
Sementara itu, Head of Research PT Reliance Sekuritas Indonesia, Lanjar Nafi menuturkan, IHSG berpotensi menguat pada Senin, 26 April 2021. IHSG akan bergerak di kisaran 5.980-6.098.
“Secara teknikal IHSG rebound pada bullish trend line dengan mencoba uji resistance moving average lima hari sebagai konfirmasi penguatan lanjutan jangka pendek. Indikator stochastic memasuki area oversold dengan MACD yang bergerak undervalue,” ujar dia.
Pada Jumat, 23 April 2021, IHSG naik 0,3 persen ke posisi 6.0616. IHSG mampu kembali bergerak di atas level psikologis. Sektor saham aneka industri, keuangan menjadi pemimpin penguatan hingga akhir sesi perdagangan.
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Astra International Tbk (ASII) catat penguatan lebih dari dua persen. Investor asing tercatat aksi jual bersih Rp 41,42 miliar, tetapi investor asing masih tercatat aksi beli bersih Rp 8,89 triliun.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Saham Pilihan
Untuk pilihan saham, William memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Astra International Tbk (ASII), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Selain itu, PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI).
Untuk saham pilihan, Lanjar memilih saham PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank BJB Tbk (BJBR), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Harum Energy Tbk (HRUM), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL).
Advertisement