Strategi Bisnis Hero Supermarket di Tengah Pandemi COVID-19

PT Hero Supermarket Tbk mendapatkan fasilitas pinjaman dari pemegang saham terbesar The Dairy Farm Company Limited untuk modal kerja.

oleh Agustina Melani diperbarui 09 Mei 2021, 14:31 WIB
Diterbitkan 09 Mei 2021, 14:31 WIB
Giant Pikat Pelanggan dengan Program Harga Teman
Petugas merapikan troly di Gerai Giant Extra Waru Sidoarjo, Kamis (25/7/2019). Giant yang merupakan salah satu unit bisnis dari PT Hero Supermarket Tbk (Hero Group) meluncurkan program Harga Teman dengan penawaran 800 produk favorit dan bervariatif dengan harga murah. (Liputan6.com/HO/Eko)

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menyatakan pandemi COVID-19 masih akan terus pengaruhi operasional pada 2021. Apalagi jangka waktu dan tingkat pandemi COVID-19 terhadap perseroan masih belum pasti.

Hal itu disampaikan manajemen dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), 30 April 2021, ditulis Minggu (9/5/2021).

Meski demikian, Presiden Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Patrick Lindvall menuturkan, perseroan tetap berkomitmen terhadap masa depan bisnis ritel di Indonesia. Selain itu, posisi perseroan yang sebagai pengecer kompetitif dan solid di bidang dalam jangka panjang.

Perseroan menilai, sektor ritel groseri di Indonesia telah alami peningkatan persaingan dalam beberapa tahun terakhir dengan pertumbuhan format toko yang berbeda, serta perubahan perilaku konsumen yang semakin meningkat selama pandemi COVID-19.

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk mencatat pendapatan Rp 1,76 triliun pada kuartal I 2021. Pencapatan pendapatan bersih ini merosot 32,2 persen dari kuartal I 2020 sebesar Rp 2,6 triliun.

Sementara itu, rugi tahun berjalan pada kuartal I 2021 sebesar Rp 2 miliar. Rugi periode berjalan ini menurun dibandingkan kuartal I 2020 sebesar Rp 43,55 miliar. Perseroan alami rugi per saham menjadi 0,4 pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya 10.

Selama kuartal tersebut, PT Hero Supermarket Tbk terus mengembangkan program pengoptimalan ruang usaha untuk menyediakan bisnis ritel groseri dengan fondasi keuangan yang lebih stabil.

"Secara bersama, semua aspek bisnis perseroan sedang dievaluasi untuk memastikan portofolio perseroan berada pada posisi lebih baik untuk bersaing secara efektif dan hasilkan kinerja keuangan yang lebih baik di masa depan,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Raih Fasilitas Pinjaman

Hero Supermarket membuka toko baru pertama tahun ini, yakni Hero Supermarket Casa Domaine, Jakarta, Kamis (19/9/2019).
Hero Supermarket membuka toko baru pertama tahun ini, yakni Hero Supermarket Casa Domaine, Jakarta, Kamis (19/9/2019).

Sementara itu, PT Hero Supermarket Tbk telah mendapatkan fasilitas pinjaman  dari pemegang saham terbesar yaitu Dairy Farm Group pada 29 April 2021. Pemberian fasilitas pinjaman tersebut menegaskan komitmen Dairy Farm Group kepada perseroan.

Pinjaman itu memberikan fleksibilitas pembiayaan tambahan kepada perseroan agar dapat bertahan dalam kondisi perdagangan yang sulit yang disebabkan pandemi COVID-19 dan demi kemajuan program optimasi yang berlangsung.

The Dairy Farm Company Limited yang memiliki 25,71 persen saham HERO memberi pinjaman hingga USD 55 juta atau sekitar Rp 775,77 miliar (dengan kurs 31 Desember 2020 senilai Rp 14.105). Jumlah itu sebesar 41,83 persen dari ekuitas perseroan sebesar Rp 1,85 triliun. Fasilitas pinjaman itu akan tersedia selama 36 bulan sejak tanggal perjanjian pada 27 April 2021.Pinjaman diberikan tanpa jaminan.

Adapun pertimbangan transaksi pinjaman ini seiring perseroan menghadapi tantangan signifikan akibat pandemi COVID-19. Pemberlakuan pembatasan sosial telah mengubah kebiasaaan berbelanja pelanggan.

Akibat dari lamanya dan luasnya dampak pandemi COVID-19 terhadap perseroan masih belum pasti, perseroan meyakini diperlukan tambahan fleksibilitas pembiayaan untuk mendukung kebutuhan modal kerja dan kas operasional jangka pendek.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya