BCA Anggarkan Rp 1 Juta per Karyawan untuk Vaksinasi Gotong Royong

Ada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu karyawan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) beserta keluarga yang akan ikuti vaksinasi gotong royong.

oleh Pipit Ika Ramadhani diperbarui 24 Mei 2021, 16:09 WIB
Diterbitkan 24 Mei 2021, 16:09 WIB
20160303-Jahja Setiaatmadja-Presiden Direktur BCA-AY
Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja saat memberi paparan kinerja kerja Bank BCA di Jakarta, (3/3). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau disebut BCA berkesempatan menjadi bank pertama yang mendapatkan vaksinasi gotong royong. Sebelumnya, vaksinasi gotong royong telah dilakukan di 18 industri manufaktur, dan kini merambah industri perbankan.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyebutkan ada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu karyawan beserta keluarga yang akan divaksin. Angka ini sudah termasuk karyawan anak usaha BCA. Namun, untuk jumlah karyawan BCA sendiri ada sekitar 25 ribu orang.

Jahja enggan membeberkan angka pasti penerima vaksinasi di BCA. Hal itu karena dosis yang tersedia memang terbatas. Sehingga ia juga tidak bisa memastikan berapa alokasi vaksin yang diterima perusahaannya.

Jahja menegaskan, perusahaan tidak mengenakan biaya untuk vaksinasi karyawan ini. Bahkan BCA mengalokasikan Rp 1 juta per karyawan untuk vaksinasi gotong royong itu.

"Kurang lebih biaya per orang itu Rp 1 juta, termasuk dua dosis vaksin Covid-19, tenaga kesehatan, dan semua fasilitas. Kita usahakan segenap karyawan kita terutama prioritas adalah frontliner. Back office pun yang support harus tetap (didahulukan), karena tidak mungkin frontliner jalan sendirian," ujar Jahja dalam Press Conference Vaksinasi Insan BCA, Senin (24/5/2021).

Dengan vaksinasi yang masih akan berjalan secara kontinyu, Jahja belum bisa menyebutkan total anggaran untuk vaksinasi itu. Di sisi lain, jumlah vaksin yang beredar masih terbatas. Sehingga perusahaan juga belum mengetahui berapa alokasi vaksin yang akan diterima.

“Kita akan terus memvaksinasi sesuai ketersediaan vaksin. mohon mengerti, ketersediaannya memang terbatas,” kata dia.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

BCA Terima Vaksinasi Gotong Royong Perdana untuk Sektor Perbankan

20150911-INDONESIA BANKING EXPO 2015-Jakarta
Pengunjung mendatangi stand BCA di acara Indonesia Banking Expo (IBEX) 2015 di JCC, Jakarta, Kamis (10/9/2015). Sejumlah bank menawarkan beragam fasilitas untuk menarik pengunjung menabung di tempatnya. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, program vaksinasi gotong royong telah bergulir dan masih berlanjut untuk menjangkau lebih banyak penerima vaksinasi. Kali ini, giliran sektor perbankan yang menerima vaksinasi tersebut.

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau disebut BCA menjadi yang pertama menerima vaksinasi untuk sektor perbankan. Rencananya, vaksinasi ini diberikan kepada seluruh karyawan BCA beserta anggota keluarganya secara bertahap.

Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk Jahja Setiaatmadja menyampaikan terima kasih kepada Kamar Dagang Indonesia (KADIN) selaku inisiator sekaligus koordinator dari program ini. Jahja juga menyampaikan terima kasih kepada Kimia Farma selaku pihak penyedia vaksin.

"Kita bersyukur waktu diberi kesempatan pertama oleh KADIN itu langsung kita daftar. Sehingga kita masuk yang pertama. Untuk itu terima kasih KADIN, Kimia Farma untuk bisa mendapatkan alokasi perdana,” kata Jahja dalam Virtual Press Conference Vaksinasi Insan BCA, Senin (24/5/2021).

Jahja menambahkan, semula Perusahaan merencanakan vaksinasi akan diberikan kepada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu karyawan beserta keluarga. Angka ini sudah termasuk karyawan anak usaha BCA. 

Namun begitu, Jahja enggan membeberkan angka pasti penerima vaksinasi di BCA. Hal itu karena dosis yang tersedia memang terbatas. Sehingga ia juga tidak bisa memastikan berapa alokasi yang diterima perusahaannya.

“Kita akan terus memvaksinasi sesuai ketersediaan vaksin. mohon mengerti, ketersediaannya memang terbatas,” kata dia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya