Liputan6.com, Jakarta - Pemegang saham PT DCI Indonesia Tbk (DCII) Otto Toto Sugiri melepas 72,29 juta saham DCII pada 21 Mei 2021.
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (26/5/2021), Otto Toto Sugiri yang juga Presiden Direktur PT DCI Indonesia Tbk menjual 72.293.449 saham DCII dengan harga Rp 8.077 per saham.
Jumlah saham DCII yang dilepas setara 3,03 persen. Total dana yang diraup dari penjualan saham sekitar Rp 583,91 miliar.
Advertisement
"Tujuan transaksi divestasi dengan status kepemilikan saham langsung,” tulis perseroan.
Setelah transaksi penjualan saham DCII, kepemilikan saham DCII oleh Otto Toto Sugiri menyusut menjadi 712.784.905 saham atau setara 29,9 persen. Sebelumnya, Otto Toto Sugiri mengenggam 785,07 juta saham atau setara 32,93 persen.
Mengutip data RTI, saham DCII stagnan di posisi Rp 11.700 per saham. Saham DCII dibuka di posisi Rp 11.700 per saham. Total frekuensi dua kali dengan nilai transaksi Rp 12,9 juta.
PT DCI Indonesia Tbk mencatat kinerja positif sepanjang 2020. Tercatat laba tahun berjalan perseroan naik menjadi Rp 183,14 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 106,63 miliar.
Sementara itu, pendapatan perseroan tercatat naik menjadi Rp 759,36 miliar pada 2020 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 489,86 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
DCI Indonesia Catat Saham Perdana di BEI
Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) kedatangan emiten baru lagi pada awal 2021. PT DCI Indonesia Tbk mencatatkan saham perdana dengan kode DCII pada Rabu, (6/1/2021).
PT DCI Indonesia Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan. Jumlah saham yang dicatatkan 2.383.745.900 saham terdiri dari saham pendiri 2.026.184.000 dan penawaran umum saham perdana 357.561.900.
Harga saham perdana yang ditawarkan Rp 420 dengan nilai nominal Rp 125. Total dana yang diraup Rp 150,17 miliar. PT Buana Capital Sekuritas bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Adapun DCI Indonesia bergerak di sektor teknolgi informasi. Mengutip berbagai sumber, dana IPO sekitar 80 persen untuk belanja modal berupa low voltage panel sebanyak 51 unit. Peralatan ini bagian dari elektrikal pusat data keempat. Sedangkan sisanya untuk modal kerja.
Pemegang saham perseroan antara lain DCI International Holding Pte Ltd dengan kepemilikan 85 persen setelah penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO). Perseroan memiliki pusat data dengan total lahan 8,5 hektar.Perseroan siap ekspansi dengan menambah gedung berkapasitas 200 megawatt (MW).
Advertisement