IHSG Menguat Tipis, Investor Asing Lepas Saham BBCA hingga CPIN

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis, 8 Juli 2021, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 6.052,8.

oleh Agustina Melani diperbarui 08 Jul 2021, 09:43 WIB
Diterbitkan 08 Jul 2021, 09:24 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
Layar grafik pergerakan saham di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (14/10/2020). Pada pembukaan perdagangan pukul 09.00 WIB, IHSG masih naik, namun tak lama kemudian, IHSG melemah 2,3 poin atau 0,05 persen ke level 5.130, 18. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (8/7/2021). Namun, investor asing melakukan aksi jual saham di seluruh pasar.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,15 persen ke posisi 6.052,8. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,23 persen ke posisi 6.058. Indeks LQ45 melemah 0,13 persen ke posisi 841,33. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi tertinggi 6.068,06 dan terendah 6.046,27. Sebanyak 192 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 156 saham melemah dan 177 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 126.249 kali dengan volume perdagangan 1,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Investor asing jual saham Rp 138,03 miliar di seluruh pasar.

Sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Sektor saham IDXSiklikal menguat 0,56 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXProperty menguat 0,33 persen dan IDXIndustry mendaki 0,26 persen. Sementara itu, IDXInfrastruktur turun 0,09 persen, IDXNonsiklikal merosot 0,10 persen dan IDXEnergy merosot 0,09 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

Top Gainers dan Losers

Akhir tahun 2017, IHSG Ditutup di Level 6.355,65 poin
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham BMHS naik 24,53 persen

-Saham KBLV naik 24,46 persen

-Saham PCAR naik 24,44 persen

-Saham KONI naik 22,67 persen

-Saham TRUE naik 19,61 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham JECC turun 6,99 persen

-Saham FMII turun 6,99 persen

-Saham POLU turun 6,86 persen

-Saham PTDU turun 6,84 persen

-Saham OPMS turun 6,82 persen

Aksi Investor Asing

Perdagangan Awal Pekan IHSG Ditutup di Zona Merah
Pekerja tengah melintas di layar pergerakan IHSG di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/11/2019). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup pada zona merah pada perdagangan saham awal pekan ini IHSG ditutup melemah 5,72 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.122,62. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 21,4 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 4,4 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 4 miliar

-Saham ASII senilai Rp 3 miliar

-Saham ACES senilai Rp 1,4 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 45,5 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 10,1 miliar

-Saham PRDA senilai Rp 3,6 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 2,7 miliar

-Saham CPIN senilai Rp 2,7 miliar

Bursa Saham Asia

Pergerakan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas Indonesia, Jakarta, Senin (27/7/2020). Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,66% atau 33,67 poin ke level 5.116,66 pada perdagangan hari ini. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,31 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi merosot 0,54 persen, indeks saham Jepang Nikkei merosot 0,50 persen.

Selain itu, indeks saham Shanghai melemah 0,24 persen, indeks saham Singapura tergelincir 0,36 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,39 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia,wall street ditutup menguat seiring investor mencerna risalah dari pertemuan terakhir the Federal Reserve. 8 dari 11 kelompok industri menguat dengan sektor saham material dan industri memimpin kenaikan.

Sektor saham energi melemah seiring dolar AS naik membebani harga minyak mentah. Di sisi lain, investor mencerna risalah the Fed pada Juni dengan pejabat mengatakan tidak siap mengkomunikasikan garis waktu untuk mengurangi pembelian aset, meski mereka membuat rencana jika mereka harus bergerak lebih cepat. Saham energi merosot dalam sesi perdagangan yang fluktuaktif setelah negosiasi OPEC+ tak sesuai harapan pada Senin.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya