Pandemi COVID-19, Sejumlah Kontrak Acset Indonusa Terpaksa Mundur

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyatakan, industri konstruksi sangat ketat di tengah pandemi COVID-19.

oleh Dian Tami Kosasih diperbarui 18 Agu 2021, 20:23 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2021, 20:22 WIB
20161110-Hari-ini-IHSG-di-buka-menguat-di-level-5.444,04-AY2
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Acset Indonusa Tbk (ACST) menyatakan beberapa kontrak yang harusnya terjalin di semester I 2021 terpaksa mundur karena pandemi COVID-19 yang masih terjadi. Meski demikian, Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi mengatakan, pihaknya terus melakukan upaya terkait hal ini.

"Jadi memang ada sedikit keterlambatan akibat dari pandemi ini ya. Beberapa tender yang seharusnya bisa kita dapatkan semester I ini progress-nya mundur akibat dari pandemi. Jadi masih ada opportunity proyek yang akan kita ambil," kata Idot secara virtual, Rabu (18/8/2021).

Selain itu, Direktur Acset Indonusa David Widjaja mengaku, industri konstruksi saat ini sangatlah ketat. Hal ini juga mempengaruhi proyek baru yang mungkin didapatkan perusahaan di tengah pandemi.

"Memang kalau melihat kondisi sekarang ini, industri konstruksi ini sangat ketat ya, terutama untuk mendapatkan proyek baru. Tapi sekarang Acset terus berupaya mendapatkan proyek baru," ujar David.

David juga menegaskan bila pihaknya masih tetap fokus pada infrastruktur dan pondasi. Tak hanya itu, perseroan juga terus berbenah diri agar mampu bertahan di tengah pandemi.

"Kita beberapa masih on going dari klien untuk sign kontrak tapi kita belum bisa bicara saat ini. Kalau sudah deal baru kita umumkan,” ujar David.

Ia menambahkan, pihaknya tetap fokus infrastruktur dan fondasi. “Dengan pembenahan yang kita lakukan selama dua tahun ini, kita selalu meningkatkan operasional kita, sehingga nanti proyek yang akan kita kerjaan lebih efisien," kata dia.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Kontrak Baru Acset

Terjebak di Zona Merah, IHSG Ditutup Naik 3,34 Poin
Layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di BEI, Jakarta, Rabu (16/5). Sejak pagi IHSG terjebak di zona merah. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, perseroan menyatakan mendapatkan dua tambahan kontrak baru yang telah diteken perseroan dengan klien hingga Agustus 2021. Direktur Acset Indonusa Djoko Prabowo menuturkan, dua kontrak pertama bernilai Rp 17 miliar, dan kedua Apartemen Cleon Park senilai Rp 8 miliar.

"Keduanya ini sudah tanda tangan kontrak," tutur Djoko, Rabu, 18 Agustus 2021.

PT Acset Indonusa Tbk (ACST) mencatat beberapa kontrak baru sepanjang semester I 2021. Nilai kontrak yang diperoleh perusahaan mencapai Rp191 miliar.

Presiden Direktur Acset Indonusa Idot Supriadi menuturkan, salah satu kontrak yang didapatkan ialah proyek Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (PLTM) di Lampung.

"Kita sudah mendapatkan kontrak sebesar Rp191 miliar, diantaranya ada projek PLTM di Lampung itu yang cukup besar," ujar dia.

Idot mengatakan, bila perusahaan saat ini juga tengah melakukan penjajakan dengan sejumlah klien. Meski demikian, pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci karena tanda tangan kontrak belum terjadi. Perseroan sedang mengejar beberapa proyek baru baik gedung dan infrastruktur.

"Pastinya kita juga akan selektif sekali untuk mengambil proyek tersebut, sesuai dengan kemampuan dari Acset itu sendiri," ujar dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya