Energi Mega Persada Serap Belanja Modal 50 Persen dari Anggaran Rp 1,07 Triliun

PT Energi Mega Persada Tbk sesuaikan belanja modal menjadi USD 75 juta pada 2021.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Agu 2021, 20:49 WIB
Diterbitkan 30 Agu 2021, 20:49 WIB
IHSG
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menyesuaikan anggaran belanja modal pada 2021 menjadi USD 75 juta atau sekitar Rp 1,07 triliun (asumsi kurs 14.367 per dolar Amerika Serikat) seiring pandemi COVID-19.

Direktur PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), Edoardus A.Windoe menuturkan, belanja modal sekitar USD 75 juta pada 2021 tersebut yang sudah terserap 50 persen hingga semester I 2021. Pihaknya menyesuaikan belanja modal lantaran kondisi pandemi COVID-19 melanda Indonesia dan global.

"Beberapa pekerjaan terpaksa ditunda. Ada beberapa pekerjaan inti dilakukan drilling dan seismic masing berlangsung. Budget untuk melakukan capex spending sekiitar USD 75 juta," ujar dia saat paparan publik, Senin (30/8/2021).

Dari total USD 75 tersebut, Edoardus menuturkan, belanja modal digunakan untuk kegiatan drilling di Malacca dan Bentu. Perseroan sedang menggarap pekerjaan 10 sumur pengembangan dan satu sumur eksplorasi di Malacca Strait PSC pada 2021.

Selain itu, pekerjaan drilling di Bentu PSC untuk tiga sumur pengembangan, dan satu sumur eksplorasi di Buzi EPCC."Rencana kegiatan drilling untuk tingkatkan produksi eksisting yang sudah ada. Blok Malacca dan Bentu bantu pencapaian produksi semester I 2021. Blok Malacca sumbang produksi minyak dan Bentu sumbang gas," kata dia.

Edoardus menuturkan, rata-rata produksi minyak 4.653 barel per hari pada Januari-Juni 2021. Sedangkan produksi gas 167 juta kaki kubik per hari pada semester I 2021.

PT Energi Mega Persada Tbk mengoperasikan delapan wilayah kerja minyak, gas dan dan gas metana batu bara di wilayah yang tersebar di Sumatera, Jawa, Kalimantan dan Mozambique (Afrika). Perseroan memiliki cadangan terbukti dan terukur (2P) sebesar 24 juta barel minyak dan 414 miliar kaki kubik gas.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.


Gerak Saham ENRG

FOTO: PPKM Diperpanjang, IHSG Melemah Pada Sesi Pertama
Petugas kebersihan bekerja di depan layar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/1/2021). Transaksi bursa agak surut dengan nyaris 11 miliar saham diperdagangkan sebanyak lebih dari 939.000 kali. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Pada penutupan perdagangan Senin, 30 Agustus 2021, saham ENRG naik 0,92 persen ke posisi Rp 110 per saham. Saham ENRG dibuka stagnan Rp 109 per saham.

Saham ENRG berada di level tertinggi Rp 114 dan terendah Rp 109 per saham. Total frekuensi perdagangan 915 kali dengan volume perdagangan 241.871. Nilai transaksi Rp 2,7 miliar.

Lanjutkan Membaca ↓

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya