Liputan6.com, Jakarta - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) kembali menyetor modal untuk mendukung proses pembangunan bandara di Kendiri, Jawa Timur.
PT Gudang Garam Tbk menyetor modal Rp 1 triliun kepada PT Surya Dhoho Investama. PT Surya Dhoho Investama (SDHI) merupakan perusahaan terkendali dan afiliasi perseroan yang sahamnya dimiliki secara langsung oleh perseroan sebesar 99,99 persen. SDHI ini yang membangun bandara di Kediri, Jawa Timur.
Baca Juga
Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI),Jumat (17/9/2021), Perseroan mengambil saham baru yang dikeluarkan oleh SDHI sejumlah 1 juta lembar dengan penyetoran tambahan modal Rp 1 triliun. Dengan demikian, modal ditempatkan dan disetor SDHI menjadi Rp 6 triliun dari sebelumnya Rp 5 triliun.
Advertisement
Penyetoran modal ditempatkan dan modal disetor itu akan dilakukan bertahap dengan penyetoran awal sebesar Rp 100 miliar pada 20 September 2021. Sisanya disetor secara bertahap untuk seluruhnya paling lambat Desember 2021.
“Penambahan modal atau pengambilan saham-saham baru oleh perseroan pada SDHI adalah termasuk salah satu transaksi afiliasi yang hanya wajib dilaporkan oleh perseroan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang dimaksud dalam ketentuan pasal 6 ayat 2 POJK 42,” tulis Sekretaris Perusahaan PT Gudang Garam Tbk, Heru Budiman dalam keterbukaan informasi BEI.
Perseroan menyatakan, transaksi afiliasi meningkatkan modal SDHI untuk mendukung kelanjutan proses pembangunan bandar udara terpadu di Kediri, Jawa Timur yang dibangun oleh perseroan melalui SDHI.
* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Gerak Saham GGRM
Pada penutupan perdagangan Jumat, 17 September 2021, saham GGRM turun 1,55 persen ke posisi Rp 31.850 per saham. Saham GGRM dibuka turun 50 poin ke posisi Rp 32.300.
Saham GGRM ditransaksikan di level tertinggi Rp 32.300 dan terendah Rp 31.850 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.281 kali dengan volume perdagangan 6.571. Nilai transaksi Rp 21 miliar.
Advertisement